NOVA.id - “Duh, kelopak mata belakangan ini sering kedutan, jangan-jangan akan mengalami kesedihan.”
Begitulah anggapan yang sering kita dengar di masyarakat soal mata kedutan, tentu ini hanya mitos semata, ya.
Kondisi mata kedutan sebenarnya termasuk salah satu kondisi medis yang menandakan ketegangan pada otot mata.
Baca Juga: Mengenal Trigger Finger, Dampak Buruk Bermain Gadget Terlalu Lama
Menariknya, mengalami mata kedutan bisa menjadi tanda bahwa kita sedang punya masalah kesehatan.
Pertanyaannya sekarang, tanda masalah kesehatan yang ringan atau berat? Lalu sampai berapa lama kedutan di mata dianggap normal?
Nah, agar semua pertanyaan terjawab, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata dengan Konsumsi 5 Makanan Enak Ini yuk!
Tanya: Normal enggak, sih kalau mata kedutan?
Ada banyak orang yang pernah mengalami kondisi mata kedutan, baik itu hanya sebelah atau keduanya.
Sebenarnya, mata kedutan atau myokymia adalah kejang otot kelopak mata yang berulang dan tidak disengaja yang terjadi di area kelopak mata atas atau kelopak mata bawah.
Baca Juga: Asam Urat Bisa Picu Berbagai Komplikasi Ini, Salah Satunya Batu Ginjal
Bagi kebanyakan orang, kedutan ini sangat ringan dan terasa seperti tarikan lembut pada kelopak mata dan tak ada rasa sakit yang timbul.
Sayangnya, munculnya kejang tak dapat diprediksi.
Namun biasanya hanya berlangsung beberapa detik saja.
Baca Juga: Daftar 4 Minuman yang Ampuh Turunkan Kolesterol, Wajib Coba!
Jika demikian kondisinya, maka keluhan ini masih dinilai normal.
Namun jika mata kedutan terjadi terusmenerus selama beberapa hari, minggu, atau bahkan sampai berbulan-bulan dengan durasi kejang yang lama, maka bisa jadi tak normal.
Kita disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga: Punya Beragam Manfaat, Yogurt Ternyata Juga Bisa Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Tanya: Apa saja penyebab mata kedutan?
Dilansir dari Healthline.com, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya mata kedutan dan juga berisiko memperburuk kondisinya.
Di antaranya, mata lelah akibat terlalu lama dan sering melihat layar laptop atau handphone, sehingga membuat saraf mata menegang.
Lalu bisa juga karena kurang tidur, iritasi mata seperti iritasi pada konjungtiva (lapisan dalam kelopak mata), stres atau ketegangan pikiran, asupan gizi yang tidak seimbang, tinggi konsumsi kafein dan alkohol, kebiasaan merokok, serta efek konsumsi obat tertentu, seperti golongan obat antiepileptika dan antipsikotik yang diketahui dapat memengaruhi saraf dan otot sehingga bisa pula menyebabkan otot menegang dan tremor.
Baca Juga: Endometriosis Ternyata Dapat Ganggu Kesuburan, Bisakah Disembuhkan?
Tanya: Benarkah mata kedutan bisa jadi gejala penyakit saraf yang bahaya?
Kasusnya masih sangat jarang terjadi, namun tak dimungkiri jika mata kedutan dapat menjadi peringatan awal dari gangguan gerakan kronis.
Khususnya jika kedutan pada mata juga disertai dengan kedutan wajah lainnya atau gerakan yang tidak terkendali.
Baca Juga: Awas Penyakit Mengintai, Ini Daftar Makanan yang Harus Dihindari Saat Lebaran
Misalnya tanda dari blepharospasm, suatu kontraksi di otot-otot kelopak mata yang abnormal.
Kedutan bisa terjadi selama berjam-jam, sering, dan cukup kuat hingga kesulitan membuka mata.
Para ahli kesehatan mengatakan kondisi medis ini terjadi karena adanya gangguan pada ganglia basal otak.
Baca Juga: Kenali 7 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium yang Perlu Diwaspadai
Satu bagian otak yang mengatur fungsi motorik dan menghambat gerakan yang tidak menentu.
Selain itu, mata kedutan dapat pula disebabkan oleh gangguan otak atau saraf yang lebih serius seperti Bell’s palsy.
Tanya: Bagaimana cara mengatasi sendiri mata kedutan?
Baca Juga: Sakit Kepala Tak Tertahankan Bisa Jadi Indikasi Penyakit Ini
Umumnya kedutan pada mata akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat.
Namun jika dirasa mengganggu, kita bisa memejamkan mata dan mengistirahatkannya sejenak.
Kalau perlu kompres kelopak mata dengan air hangat beberapa saat sampai mata rileks.
Baca Juga: 7 Kewajiban yang Harus Dijalankan oleh Para Penderita Diabetes
Di sisi lain, cobalah mengurangi pemicu kedutan misalnya dengan memperbaiki pola makan dan tidur yang cukup.
Namun jika kedutan disebabkan oleh obat atau penyakit, tentu dibutuhkan konsultasi dengan dokter untuk penanganan yang komprehensif.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.