Begini Cara Menjadi Pendengar yang Baik, Pahami 8 Poin Penting Ini

By Presi, Senin, 9 Agustus 2021 | 08:30 WIB
Ilustrasi pasangan ()

NOVA.id - Setiap orang bisa dibilang ingin didengarkan dengan sepenuh hati ketika sedang bercerita.

Namun, tak jarang kita hanya ingin didengarkan tanpa mau menjadi pendengar yang baik untuk orang lain.

Padahal, kita perlu mengetahui cara menjadi pendengar yang baik agar kita bisa menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

Dikutip dari Lifehack, berikut ini 8 tips atau cara menjadi pendengar yang baik.

Baca Juga: Salah Pilih Sport Bra Bisa Bikin Kendur, Ini Tips Memilih yang Tepat

1. Perhatikan

Pendengar yang baik adalah mereka yang penuh perhatian, tidak melihat jam tangan, telepon, atau memikirkan rencana makan malam mereka.

Mereka hanya fokus dan memperhatikan apa yang dikatakan orang lain. Inilah yang disebut mendengarkan aktif.

Mendengarkan secara aktif berarti melibatkan semua indera. Artinya, selain memberikan perhatian penuh kepada pembicara, pendengar juga harus terlihat mendengarkan.

Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Kupas Tuntas Masalah Kista

Jika tidak demikian, pembicara dapat menyimpulkan bahwa apa yang mereka bicarakan tidak menarik bagi pendengar.

Meski begitu, pikiran pendengar yang tiba-tiba tidak fokus adalah hal wajar. Bagaimanapun, kita adalah manusia.

Tetapi pendengar yang baik akan mengendalikan pikiran yang 'mengembara' itu dan kembali fokus pada pembicara.

 Baca Juga: Ini 5 Manfaat Cuddling dengan Pasangan, Bisa Senang Lahir dan Batin!

2. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif

Kita dapat menyimpulkan banyak hal dari bahasa tubuh seseorang, apakah mereka tertarik, bosan, atau cemas?

Bahasa tubuh pendengar yang baik adalah terbuka. Mereka mencondongkan tubuh ke depan dan mengungkapkan rasa ingin tahu dalam apa yang dikatakan.

Baca Juga: 8 Ciri Orang Tidak Suka kepada Kita, Cermati Bahasa Tubuhnya

Ekspresi wajah mereka tersenyum, menunjukkan perhatian, menyampaikan empati, dan sebagainya.

Selain itu, pendengar yang baik akan memberi tahu pembicara bahwa mereka sedang didengarkan.

Ada contoh, misalnya, kita memberi tahu pasangan kita bahwa “Saya mengalami hari yang sangat berat!”.

Namun, pasangan hanya menganggukkan kepala sambil memeriksa beranda Instagram. Bagaimana perasaan Sahabat NOVA?

Sebaliknya, kita sebagai pembicara akan merasa diharga jika orang yang diajak bicara melihat ke arah kita dengan pandangan bertanya, meletakkan teleponnya, dan berkata, “Oh, tidak. Apa yang terjadi?"

Baca Juga: Curiga Pasangan Sedang Berbohong? Coba Cari Tahu dengan 4 Cara ini

3. Jangan menginterupsi pembicara

Menyela orang yang sedang berbicara merupakan tanda tidak hormat.

Ini pada dasarnya mengatakan, "apa yang harus saya katakan jauh lebih penting daripada apa yang Anda katakan."

Ketika kita menyela pembicara, mereka merasa frustrasi, tergesa-gesa, dan merasa tidak penting.

Menyela pembicara untuk setuju, tidak setuju, berdebat, dan sebagainya menyebabkan pembicara kehilangan jejak apa yang sedang mereka katakan.

Oleh karena itu, jika ingin berbicara, pastikan kita menunggu sampai orang itu selesai. Bersikaplah sopan dan tunggu giliran.

Baca Juga: Cara Duduk Ternyata Bisa Ungkap Kepribadian Tersembunyi Seseorang, Seperti Apa?

4. Ajukan pertanyaan

Mengajukan pertanyaan adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan bahwa kita tertarik.

Jika seseorang memberi tahu kita tentang pengalaman liburannya, jangan menanggapi dengan, "itu bagus." saja. Hal itu justru akan menunjukkan kurangnya minat dan rasa tidak hormat.

Sebagai gantinya, kita bisa bertanya, “Sudah berapa lama kamu bermain liburan?”, “Apakah kamu merasa sulit untuk belajar?”, “Apa bagian favorit kamu dari liburan kali ini?”, dan sebagainya.

Dengan ditanya seperti itu, orang tersebut akan sangat merasa dihargai.

Baca Juga: Bertingkah bak Suami Istri, Omongan Sosok Ini Tanda Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan akan Segera Menikah?

5. Dengarkan saja

Terkadang, kita hanya perlu mendengarkan, tersenyum, atau menganggukkan kepala, dan pembicara akan merasa bahwa mereka benar-benar didengar dan dipahami.

Ada saatnya seseorang membutuhkan ruang aman di mana dia bisa mengeluarkan emosi tanpa gangguan, penilaian, atau nasihat dari orang lain.

6. Ingat dan Tindak Lanjut

Bagian dari menjadi pendengar yang baik adalah mengingat apa yang dikatakan pembicara kepada kita, kemudian menindaklanjutinya.

Misalnya, rekan kerja kita memberi tahu kita bahwa istrinya mendapat promosi dan mereka berencana pindah ke New York.

Kemudian pada suatu hari, kita bertemu dengan orang itu lagi dan kita bisa mengatakan, "Apa yang terjadi dengan promosi istrimu?”.

Nah, pada titik ini, orang itu akan tahu bahwa kita benar-benar mendengar apa yang dia katakan di masa lalu dan bahwa kita tertarik untuk melihat bagaimana hasilnya.

Baca Juga: Bertingkah bak Suami Istri, Omongan Sosok Ini Tanda Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan akan Segera Menikah?

Menurut penelitian, orang yang mengajukan pertanyaan, terutama pertanyaan lanjutan, dapat menjadi manajer yang lebih baik, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dan bahkan memenangkan kencan kedua.

Sangat sederhana untuk menunjukkan bahwa kita peduli, yaitu dengan mengingat beberapa fakta dan menindaklanjutinya.

Jika kita melakukan ini secara teratur, kita akan mendapatkan lebih banyak teman.

7. Jaga Rahasia

Jika kita benar-benar ingin menjadi pendengar yang lebih baik, dengarkanlah baik-baik.

Jika apa yang kita dengar bersifat rahasia, tetaplah seperti itu, tidak peduli seberapa tergodanya kita untuk memberi tahu orang lain, terutama jika kita memiliki teman yang sama.

Menjadi pendengar yang baik berarti dapat dipercaya dan peka dengan informasi yang dibagikan.

Baca Juga: Bukan Bercinta, 1 Hal Ini Jauh Lebih Penting Buat Pernikahan Bahagia!

Apa pun yang diberitahukan kepada kita secara rahasia tidak boleh diungkapkan.

Yakinkan pembicara bahwa informasi mereka aman bersama kita. Dengan begitu, mereka akan merasa lega bahwa mereka memiliki seseorang bisa berbagi beban tanpa takut beban itu keluar.

Menjaga kepercayaan seseorang membantu memperdalam hubungan kita dengan orang itu. Juga, jadilah seperti terapis, dengarkan dan tahan penilaian. Kecuali, kalau orang itu membahayakan dirinya atau orang lain.

Baca Juga: Pakar Bahasa Tubuh Bocorkan Makna Tatapan Meghan Markle dan Harry ke Pangeran William Saat Reuni di Westminster Abbey

 

8. Pertahankan Kontak Mata

Ketika seseorang berbicara, mereka biasanya mengatakan sesuatu yang mereka anggap bermakna.

Mereka tidak ingin pendengar mereka membaca teks, melihat kuku mereka, atau membungkuk untuk membelai anjing di jalan.

Baca Juga: Bukan Rayuan, 4 Zodiak Ini Ungkapkan Cinta dengan Bahasa Tubuh Mereka

Seorang pembicara ingin semua mata tertuju pada mereka. Itu membuat mereka tahu bahwa apa yang mereka katakan memiliki nilai.

Kontak mata sangat kuat. Itu bisa menyampaikan banyak hal tanpa ada yang dikatakan.

Hindari godaan untuk melihat ke mana pun kecuali ke wajah mereka. Ini memang tidak mudah, terutama jika kita tidak tertarik dengan apa yang mereka bicarakan.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)