NOVA.id - Sesak napas menjadi salah satu gejala Covid-19 yang cukup mengkhawatirkan.
Terjadinya sesak ini biasanya berhubungan dengan saturasi oksigen yang kurang dalam darah. Normalnya saturasi oksigen jika diukur dengan pulse oxymeter adalah 95-100 persen.
Namun, pada kasus tertentu, kurangnya oksigen dalam darah juga bisa terjadi sembunyi-sembunyi tanpa gejala sesak napas.
Kondisi ini sering disebut happy hypoxemia, silent hypoxemia, atau happy hypoxia. Jadi, tubuh terasa baik-baik saja, padahal sedang dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Lakukan 3 Olahraga Ini Jika Ingin Sembuh Covid-19 Lebih Cepat
Hal ini justru mengancam jiwa karena bisa terjadi telat penanganan.
Makanya bagi penderita Covid-19 yang sedang isolasi mandiri, dianjurkan untuk memeriksa saturasi oksigen secara berkala.
Sehingga, ketika kadar oksigen mulai di bawah normal, kita bisa cepat mengetahui dan berusaha meningkatkannya.
Nah, salah satu cara untuk meningkatkan kembali saturasi oksigen adalah dengan melakukan teknik proning.
Baca Juga: Mengenal Istilah Proning, Diklaim Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19
Proning adalah teknik yang bisa membantu meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh dengan mengatur posisi berbaring.
Telah disetujui secara medis, proning sangat berguna sebagai penanganan awal jika Anda sedang jalankan isolasi mandiri dan saturasi oksigen turun.
Nah, berdasarkan Kementerian Kesehatan, ada tiga posisi berbaring yang bisa kita lakukan dalam proning. Seperti apa saja, ya?
Baca Juga: Waspada Kebocoran Data Saat Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19
Posisi 1: Berbaring di atas perut
- Gunakan alas yang nyaman dan siapkan 3 bantal.
- Atur tubuh dalam posisi telungkup.
- Letakkan masing-masing bantal di bawah leher, pinggul, dan kaki.
- Pastikan area perut cukup bebas ruang.
- Posisi tangan bisa di samping bantal leher.
- Rilekskan tubuh dan atur napas. Lakukan selama 30 menit.
Baca Juga: Data di Sertifikat Vaksin Covid-19 Salah, Ini Cara Memperbaikinya
Posisi 2: Berbaring ke sisi kanan
- Gunakan alas yang nyaman dan siapkan 3 bantal.
- Atur tubuh dalam posisi menyamping menghadap kanan.
- Letakkan masing-masing bantal di bawah leher, pinggul, dan dijepit di antara kedua kaki.
- Rilekskan tubuh dan atur napas. Lakukan selama 30 menit.
Baca Juga: Terlambat Menerima Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Tidak Berbahaya
Posisi 3: Berbaring sambil duduk
- Gunakan alas yang nyaman dan siapkan bantal besar atau penyangga.
- Letakkan penyangga di belakang punggung.
- Atur tubuh dengan posisi setengah duduk dan bersandar pada penyangga.
- Posisi tangan di samping badan.
- Rilekskan tubuh dan atur napas. Lakukan selama 30 menit.
Baca Juga: Tips Donor Plasma Konvalesen, Salah Satunya Hindari Makanan Berlemak
Pastikan proning dilakukan di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, misalnya di ruangan yang banyak jendela, sehingga bayak udara segar.
Lakukan ketiga posisi secara bergantian. Lalu cek kembali saturasi oksigen Sahabat NOVA.
Jika proning sudah sering dilakukan namun saturasi oksigen tak kunjung meningkat, maka segera konsultasikan dengan dokter yang memantau isolasi mandiri Sahabat NOVA.
Baca Juga: Tips Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dari Dokter Reisa Broto Asmoro
Level Saturasi Oksigen
95-100%: Normal dan dalam kondisi baik.
93-94%: Perlu berbaring untuk meningkatkan kadar oksigen.
<92%: Konsultasi pada dokter dan/atau segera pergi ke fasilitas kesehatan.
<80%: Perlu menggunakan ventilator.
Baca Juga: Gejala Covid-19 pada Lansia yang Harus Diperhatikan, Apa Saja?
Kelompok yang Tidak Disarankan Melakukan Proning
Meski baik dilakukan sebagai bantuan awal, tak semua pasien Covid-19 dianjurkan melakukan proning. Di antaranya pasien Covid-19 dengan kondisi sebagai berikut. a. Gangguan jantung.
b. Hamil.
c. Masalah trombosis vena dalam.
d. Masalah tulang belakang, paha, dan panggul.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)