Terkait dengan pentingnya membangun kesadaran akan memilah sampah sejak dini, Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima M.Psi menjelaskan, mengajarkan kebiasaan baik kepada anak-anak memang cenderung lebih mudah daripada orang dewasa, karena masa tumbuh kembang adalah waktu terbaik untuk menstimulasi anak akan berbagai ilmu.
“Dengan menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dini, tentunya akan memperbesar peluang untuk menciptakan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan ketika beranjak dewasa,” jelas Saskhya.
Saskhya juga menambahkan bahwa pada dasarnya anak cenderung mempelajari hal baru dengan mengikuti kebiasaan yang sering mereka lihat. “Orang tua bisa memberikan pemahaman atau pengetahuan lewat berbagai macam media, seperti video, buku cerita, dan penjelasan praktis sesuai usia yang membantu mereka untuk lebih memahami pentingnya bijak menggunakan plastik,” ujar Saskhya.
Baca Juga: Main di Film Akhirat: A Love Story, Adipati Dolken dan Della Dartyan Jadi Pasangan Menggemaskan
Mondelez Indonesia sebagai bagian dari Mondelez International berkomitmen menerapkan sustainable business untuk berperan melestarikan lingkungan termasuk pengendalian sampah plastik.
Secara global, Mondelēz International telah mengurangi sebanyak 65 ribu ton sampah plastik dengan melakukan berbagai inovasi pada kemasan produk, diantaranya mengurangi berat ataupun dimensi kemasan.
“Secara global, Mondelez International berkomitmen 100% menggunakan kemasan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang untuk produk-produknya seperti kemasan Oreo, coklat Cadbury dan sebagainya pada tahun 2025. Saat ini, sebanyak 94% kemasan produk-produk Mondelēz International telah menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang,” tutup Khrisma. (*)