Kelompok tanaman ini mengandung senyawa alami yang dikaitkan dengan pencegahan kanker, berkat kemampuannya menetralkan karsinogen dan mencegah sel kanker tumbuh dan menyebar.
Sayuran cruciferous juga mendukung apoptosis, sejenis sel penghancuran diri yang digunakan tubuh untuk membunuh sel-sel yang tidak berfungsi.
3. Menyehatkan jantung, otak dan tulang
Sayuran cruciferous, termasuk brokoli, melindungi jantung dengan mengurangi kerusakan pada arteri yang mengarah pada pengerasan, yang seringkali merupakan awal dari serangan jantung atau stroke.
Beberapa nutrisi dan zat bioaktif alami dalam brokoli telah dikaitkan dengan fungsi otak dan jaringan saraf yang sehat, ditambah perlindungan terhadap penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Sedangkan manfaatnya bagi tulang, brokoli mengandung vitamin K, kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium, selain tembaga, besi, seng, vitamin A dan C, dan vitamin B.
Semua nutrisi ini bekerja dalam sinergi untuk meningkatkan massa tulang dan kekuatan tulang.
Baca Juga: Inilah 5 Cara Ampuh agar Anak Mau Makan Sayur, Ibu Harus Tahu
4. Memulihkan peradangan
Kekuatan anti-inflamasi yang dimiliki brokoli membatu melawan peradangan, yang melindungi sel dari kerusakan DNA.
Juga dapat membantu mengelola kondisi peradangan yang ada, termasuk diabetes tipe 2, rheumatoid arthritis, kondisi kulit peradangan, segala penyakit usus, dan kegemukan/obesitas.