Mengenang Kembali Kisah Bocah Pilu yang Ditusuk Pulang Ngaji, Berjalan 200 Meter Sambil Panggil Mama

By Dinni Kamilani, Jumat, 4 November 2022 | 16:26 WIB
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menunjukkan identitas pelaku pembunuhan. (KOMPAS.COM/ BAGUS PUJI PANUNTUN.)

Aip Sunarya, Ketua RT 06 yang berada di wilayah tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, setelah penusukan korban masih bisa berjalan, sambil memegang bagian punggung dan kerudungnya yang saat itu sudah dilepas. Nahas, tak ada satu pun warga yang melintas dan menolongnya.

Baca Juga: Sulit Pecahkan Kasus Penusukan Siswi di Bogor, Polisi Minta Bantuan ke Badan Inteligen AS

"Setelah ditusuk pelaku, korban sempat berjalan sekitar 150-200meter, hingga akhirnya langsung ambruk, dan saat itu langsung ditolong warga setempat," ujar Aip.

Korban langsung dibawa warga ke klinik terdekat, lalu dirujuk ke rumah sakit. Sayang, nyawa korban tidak tertolong karena mengalami luka tusuk cukup parah pada bagian punggung.

Tak Ada Masalah

Kejadian tragis itu tentu membuat banyak orang bertanya-tanya, apa motif pelaku hingga tega menghabisi nyawa bocah tak berdosa ini?

Galih Pratama (30), paman korban, memastikan selama ini orangtua korban maupun korban sendiri tidak punya masalah dengan orang lain. Makanya pihak keluarga tak habis pikir dengan perbuatan keji pelaku.

Baca Juga: Blak-blakan, Aurel Hermansyah Ngaku Hampir Pisah dengan Atta Halilintar Setelah Menikah

 

“Tidak ada masalah, jadi untuk motifnya, kenapa dan seperti apa, tidak diketahui. Kita dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," ujar Galih saat ditemui di rumah duka, Kamis (20/10).

Lalu tetangga korban, Hana Siti Hasanah (45), juga tak menyangka bahwa PS akan jadi korban penusukan, karena selama ini dia merupakan anak yang baik dan rajin mengaji.

"Saya kehilangan, karena anaknya baik banget. Apalagi dia teman anak saya juga, makanya saya tahu kesehariannya," kata Hana.