Diet Sehat yang Paling Direkomendasikan untuk Penderita PCOS

By Alsabrina, Rabu, 18 Januari 2023 | 08:30 WIB
(Ilustrasi) Diet sehat untuk penderita PCOS (dok. freepik.com)

NOVA.id - Belum ada obat khusus untuk seseorang yang memiliki riwayat PCOS. Walau begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola kondisi tersebut.

Ya, salah satu cara untuk mengobati PCOS adalah dengan 3 diet sehat ini.

Dilansir dari verywellhealth, Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics mengungkapkan bahwa kebiasaan makan tertentu telah terbukti membantu meringankan gejala PCOS dan dapat mengurangi risiko masalah kesehatan terkait PCOS.

Diketahui, PCOS disebabkan oleh beragam faktor, salah satunya adalah ketidakseimbangan hormon.

Hal ini menyebabkan kita berjerawat, pertumbuhan rambut yang abnormal, hingga sulit hamil.

Ketidakseimbangan hormon ini dipengaruhi oleh jumlah insulin yang diproduksi tubuh.

Selain itu, insulin juga berkaitan dengan berat badan. Sehingga, menjaga berat badan dengan diet sehat sangat disarankan untuk penderita PCOS.

Lalu, apa saja diet sehat yang direkomendasikan untuk penderita PCOS? Simak penjelasan lengkapnya.

1. Diet DASH

Diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) menjadi diet sehat untuk penderita PCOS.

Sesuai namanya, diet DASH awalnya dirancang untuk menurunkan tekanan darah sehingga bagus bagi penderita hipertensi.

Baca Juga: Apa Itu PCOS? Ini Penyebab dan Gejala yang Terjadi di Tubuh Kita

Namun, diet DASH sangat direkomendasikan untuk penderita PCOS karena diet ini kaya akan sayur mayur, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak dan kolesterol.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hormone and Metabolic Research, perempuan dengan PCOS yang kelebihan berat badan yang mengikuti pola makan DASH ternyata berhasil menghilangkan lemak perut dan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam resistensi insulin dan penanda inflamasi.

2. Diet Anti-inflamasi

Banyak orang dengan PCOS menemukan bahwa mengikuti diet anti-inflamasi sangat membantu untuk mengelola gejala yang timbul.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam North American Journal of Medical Sciences, orang dengan PCOS yang mengikuti diet anti-inflamasi selama tiga bulan akan kehilangan 7% dari berat badan mereka dan menunjukkan perbaikan yang signifikan pada kolesterol, tekanan darah, dan penanda peradangan.

Tak cuma itu, 63% pasien dalam penelitian kembali ke siklus menstruasi normal dan 12% pasien dinyatakan hamil saat mengikuti diet.

3. Diet Rendah Glikemik

Sudah disebutkan sebelumnya jika resistensi insulin adalah salah satu faktor penyebab PCOS. Ini berpengaruh pada gula darah dalam tubuh.

Sehingga, menjaga gula darah adalah hal penting dalam mengatasi PCOS. Untuk itu, diet rendah glikemik juga menjadi diet sehat untuk penderita PCOS.

Mengetahui indeks glikemik karbohidrat yang kita makan dapat membantu kita menyempurnakan makanan untuk menjaga gula darah dalam kisaran normal.

Indeks glikemik sendiri adalah sistem peringkat yang memberi peringkat karbohidrat pada skala 1 sampai 100 berdasarkan seberapa banyak mereka meningkatkan gula darah.

Baca Juga: PCOS Bisa Terjadi pada Remaja Perempuan, Waspada Gejala-Gejala Ini

Diet rendah glikemik berfokuskan pada pilihan karbohidrat kita dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Sayangnya, diet rendah glikemik tidak memperhitungkan nutrisi lain seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan lainnya.

Sehingga, untuk mengatasi hal tersebut, peneliti mengembangkan pengukuran beban glikemik atau glycemic load (GL) di mana memperhitungkan jumlah makanan yang dimakan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tubuh kita, termasuk hormon dan cara kita memproses nutrisi, akan berubah seiring bertambahnya usia.

Meskipun rutinitas makan sehat dan aktivitas fisik yang kita terapkan sekarang akan tetap bermanfaat sepanjang hidup, tetap akan ada sedikit penyesuaian terhadap perubahan pada kesehatan dan gaya hidup secara keseluruhan.

Jadi, sebaiknya kita menemui dokter atau tenaga medis untuk mendapat perawatan terbaik untuk menangani PCOS kita.

(*)