Beras di Rumah Jadi Irit, Ini Rahasia Diet Karbohidrat yang Bikin Tetangga Iri

By Maria Ermilinda Hayon, Sabtu, 7 Oktober 2023 | 20:05 WIB
Rahasia Diet Karbohidrat yang Bikin Tetangga Iri Karena Bikin Sehat dan Irit Beras (SERMSAK SUKWAJIKHLONG)

NOVA.ID – Katanya, orang Indonesia belum lengkap makananya jika belum makan nasi.

Beras sebagai bahan dari nasi memang sudah mengakar sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia.

Tapi belakangan ada kabar bahwa pembelian beras dibatasi, khususnya beras "Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan" yang digelontorkan Perum Bulog.

Di ritel modern beras dibatasi pembeliannya 10 kilogram per orang.

Hal ini menanggapi isu stok beras yang mulai sekarat akibat kemarau panjang.

Makanya, kita pun mulai sekarang harus putar otak agar bisa menghemat beras di rumah.

Nah, salah satu caranya adalah dengan melakukan diet karbohidrat.

Asal tahu saja, selain bisa membuat beras di rumah jadi irit, diet karbohidrat juga bisa membuat tubuh lebih sehat.

Apalagi Sahabat NOVA yang punya berat badan berlebih, pasti bakal berterimakasih karena menjajal diet karbohidrat ini.

Banyak orang melakukan diet karbohidrat agar terhindar dari berbagai ancaman gangguan kesehatan seperti obesitas, kolesterol, dan risiko diabetes.

Meski begitu, jangan juga mengartikan diet karbohidrat dengan tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, ya.

Baca Juga: Ini Waktu Terbaik Konsumsi Karbo Saat Diet, Nggak Takut Timbangan Naik!

Pasalnya kekurangan karbohidrat juga bahaya untuk kesehatan, sebab sejatinya karbohidrat adalah sumber energi utama dan sumber cadangan energi tubuh.

Sumber cadangan energi dari glukosa akan digunakan untuk sel otak, sel saraf, dan sel darah merah.

Hal ini tidak dapat digantikan dari yang lainnya.

Selain itu karbohidrat juga berfungsi sebagai pengatur metabolisme lemak dan mencegah terjadinya ketosis (kondisi kekurangan karbohidrat).

Nah, kalau begitu penting, lantas bagaimana menjalani diet karbohidrat yang aman?

Rahasia Cara Diet Karbohidrat yang Aman

“Diet karbohidrat aman, asalkan tidak drastis. Mengurangi karbohidrat  diperbolehkan, tetapi perlu diingat jika tubuh tetap memerlukan karbohidrat,” jelas dr. Raissa E. Djuanda, M.Gizi., Sp.GK pada NOVA.

Jadi, meski judulnya diet karbohidrat, kita tetap diharuskan mengonsumsi sumber makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat, meski dalam porsi yang lebih sedikit.

Menurut dr. Raissa, berdasarkan piramida gizi seimbang, asupan karbohidrat per hari dapat mencapai 3 hingga 4 porsi, dengan takaran sekitar 100 gram satu porsinya.

Atau dalam sehari karbohidrat yang dikonsumsi adalah 300-400 gram.

Nah, dengan begitu karbohidrat masih bisa diisi 1/3 sampai 1/4 piring makan dalam satu kali makan.

Baca Juga: Diminta Kurangi Konsumsi Beras, Ini Pilihan Makanan Kaya Karbohidrat Penggantinya!

Pada umumnya pola makan dengan pembatasan karbohidrat ini masih aman untuk dilakukan.

Kecuali jika kita memiliki penyakit tertentu yang membutuhkan perhitungan khusus dari ahli atau dokter gizi.

Di tahap awal menjalani diet karbohidrat, mungkin saja tubuh jadi lemas dan tidak bertenaga.

Ini wajar saja, pasalnya asupan energi kita mendadak jadi berkurang.

Apalagi jika kita tadinya hobi sekali mengonsumsi makanan dan minuman tinggi karbohidrat.

Makanya, kita harus imbangi dengan tambahan porsi asupan nutrisi lainnya.

“Dengan mengurangi asupan karbohidrat, maka seharusnya jumlah asupan kalori yang masuk akan lebih sedikit dari biasanya. Selain itu, dengan mengurangi karbohidrat, maka asupan protein dan lemaknya akan meningkat. Dari penelitian yang ada, asupan tinggi protein dapat menyebabkan rasa kenyang yang lebih lama,” ujar dokter spesialis gizi klinik ini.

Sahabat NOVA bisa menempatkan lebih banyak porsi lauk seperti ikan salmon, ayam, daging sapi, telur,  dan sayuran dalam satu piring makan.

Agar tak lupa, salah satu triknya adalah setiap kali ingin makan cobalah untuk membalik proses pengambilan menu makanan.

Misalnya, jika biasanya selalu diawali dari nasi—yang adalah karbohidrat, maka kini ambilah lauk dan sayur terlebih dulu untuk diletakkan di piring makan.

Dan nasi ada di urutan paling belakang.

Dengan begitu, ruang yang tersisa untuk nasi akan jadi sedikit.

Jadi, kapan mulai diet karbohidrat untuk sehat dan jadi cara irit beras? (*)