Lika Liku Hidup Bapak Rumah Tangga, Marak Stereotip, Minim Apresiasi

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Selasa, 24 Oktober 2023 | 19:03 WIB
Tidak masalah! Bapak juga bisa melakukan kerja perawatan di rumah. (dok. iStock)

NOVA.id -  Di zaman modern ini, kerja perawatan masih juga disandarkan pada pundak perempuan.

Seolah, kerja keperawatan mulai dari memasak, mencuci, menyapu, hingga mengajari anak belajar, serta tugas domestik lainnya adalah kewajiban ibu semata.

Syukurlah Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) mendorong budaya merawat bersama dalam tugas keperawatan lewat nilai 5R (Recognize, Reduce, Redistribute, Reward, dan Representation).

Dengan semangat merawat bersama, setiap anggota keluarga bisa ikut berperan memikul beban ganda yang selama ini ditanggung perempuan. Contohnya seperti para bapak mengambil cuti ayah untuk membantu merawat anak seperti yang pernah kita bahas sebelumnya. 

Sebab, kerja keperawatan sejatinya merupakan basic life skill yang sewajarnya dimiliki oleh setiap orang tanpa memandang gender.

Bertepatan dengan International Day of Care and Support yang jatuh pada 29 Oktober, pembahasan mengenai kerja perawatan sangat penting guna memerangi stereotip gender terkait perawatan serta mengurangi segregasi pekerjaan untuk kerja perawatan.

Fenomena Bapak Rumah Tangga

Sepatutnya, kerja keperawatan yang melelahkan dan tak berbayar ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh anggota keluarga, bahkan bukan tidak mungkin yang mengemban tugas kerja keperawatan adalah para laki-laki, atau para bapak.

Faktanya, kini semakin marak fenomena laki-laki yang memilih untuk fokus melakukan kerja keperawatan demi mendukung karier sang istri dengan kesepakatan bersama.

Ya, fenomena para bapak yang lebih memilih berbagi tugas dan fokus mengurus rumah tangga semakin merebak.

Menurut Data ILO, ada 25 juta pekerjaan di dunia yang hilang akibat pandemi Covid-19. Diketahui, persentase korban PHK tenaga kerja laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan, yaitu 16,7 persen berbanding 14,2 persen.

Ini artinya, peluang para bapak untuk menghadapi tugas-tugas kerja keperawatan dalam rumah tangga menjadi semakin besar, Sahabat NOVA.