TabloidNova.com - Memiliki tubuh sehat dan langsing adalah dambaan setiap wanita. Tetapi bagaimana cara menghitung berat badan ideal?
Lyani merasa senang sekali karena setelah tiga minggu menjalani program "diet" akhirnya berat badannya mencapai angka ideal. "Sebelumnya 63 kg sekarang 58 kg," paparnya semangat. Sehari-hari, Lyani mengurangi konsumsi nasi. Ia memperbanyak menyantap buah dan sayur, selain juga makan telur dan dada ayam.
"Kombinasikan dengan nge-gym selama 2-3 jam hampir setiap hari. Harus komitmen sama tujuan diet agar tahan godaan makan banyak. Terus, enggak perlu diet yang menyiksa karena selain justru mengundang penyakit juga kemungkinan gagal diet besar banget," sarannya.
Sehat dan Langsing Ya, siapapun, terutama wanita, pasti ingin memiliki berat badan yang ideal. Dr. Wiji Lestari Sp.GK dari RS Permata, Depok menerangkan, cara menghitung berat badan ideal adalah berat badan (BB) yang proporsional dilihat dari tinggi badan (TB), secara obyektif dinilai dengan indeks massa tubuh (IMT), yaitu BB/TB (kuadrat dalam meter). Kisaran IMT normal untuk orang Asia Pasifik adalah 18,5 - 22,9 kg/m2.
Contohnya seseorang dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 60 kg. Ubah tinggi badan dalam satuan meter, yaitu 1,60 m. Jadi IMT = 60/ (1,60 x 1,60) = 22,4 kg/m2. Artinya, masih dalam kategori normal untuk orang Asia Pasifik. Bila hasil penghitungan di atas 22,9 kg/m2 berarti overweight dan kurang dari 18,5 kg/m2 berarti kurus.
Selain itu, ada cara lain yang bisa digunakan untuk menghitung berat badan yang ideal, yaitu dengan rumus TB - 100 (untuk tinggi badan <160 cm) dan (TB - 100) - (10 % x (TB - 100) untuk TB > 160 cm.
Selain mencapai berat badan ideal, tentunya kita ingin sehat dan langsing, yaitu kondisi di mana berat badan normal proporsional dan tidak menderita penyakit. Proporsional di sini tidak hanya dilihat dari berat badan dan IMT saja, tetapi juga komposisi tubuh dan kondisi metabolik.
"Komposisi tubuh yaitu apabila diperiksa massa lemak di dalam tubuh tidak berlebihan dan memiliki massa otot yang cukup. Jadi, kalau langsing dalam artian postur langsing dan berat badan normal tetapi massa lemak berlebihan, misalnya di perut, itu tidak sehat. Atau langsing tetapi kondisi metaboliknya terdapat ketidakseimbangan, misalnya kadar kolesterol yang tinggi, juga tidak sehat."
Berat badan memang sebaiknya ideal/normal, karena bila berat badan di bawah normal ataupun lebih dari normal akan berhubungan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit. Dengan kata lain, dari segi kesehatan, berat badan ideal memiliki risiko penyakit yang lebih rendah, pun dari sisi estetika tentu badan ideal lebih indah.
"Nah, untuk mempertahankan agar berat badan tetap ideal, perlu pola makan dan aktivitas yang seimbang. Penting diketahui, berat badan adalah hasil dari keseimbangan antara kalori/energi yang masuk dari makanan dan kalori/energi yang dikeluarkan dari aktivitas. Apabila asupan lebih besar dari yang dikeluarkan maka energi akan disimpan dan hasilnya berat badan akan bertambah, begitu sebaliknya."
Hilman Hilmansyah