5 Tahapan Kehidupan Pernikahan Pasangan Suami Istri (Part 1)

By nova.id, Kamis, 16 April 2015 | 12:12 WIB
5 Tahapan Kehidupan Pernikahan Pasangan Suami Istri Part 1 (nova.id)

TabloidNova.com - Masih banyak pasangan yang merasa kebingungan untuk menyikapi kondisi rumah tangganya. Sebagian dari mereka disinyalir tidak memahami sedang berada di tahapan apa, sehingga kerap terjadi percekcokan akibat perbedaan karakter maupun situasi yang sedang dihadapi.

Ayoe Sutomo, psikolog, bercerita secara eksklusif pada TabloidNova.com mengenai stage marriage atau lima tahapan kehidupan pernikahan pasangan suami istri.

Stage marriage diakui Ayoe sangatlah penting untuk diketahui oleh setiap pasangan agar mampu mengenali serta memahami kini mereka sedang berada di tahapan apa sehingga penyesuaian dapat segera dilakukan.

Honeymoon stage

Nomor satu dalam tahapan kehidupan pernikahan pasangan suami istri adalah bulan madu. Tahapan bulan madu memang sedang indah seindah-indahnya. Semua yang ada tentang pasangan terlihat sangat indah karena berada di tahapan awal pernikahan. Setelah pesta selesai, ke mana-mana selalu berdua. 

Seperti namanya, tahapan bulan madu hampir selalu terkesan manis, potensi konflik belum terlalu muncul di tahapan ini. Lama tahapan ini tidak ada batasannya, ada yang sampai satu tahun berada di tahap bulan madu, ada juga yang hanya berkisar satu bulan, bahkan satu minggu.

Cepat atau lamanya tahapan ini tergantung pada harapan individu terhadap pasangan dan fakta yang terjadi dalam pernikahan itu sendiri. Bagi kebanyakan pasangan yang tidak punya ekspektasi terlalu tinggi terhadap pasangan, maka honeymoon stage ini cenderung dapat bertahan lama, begitupun sebaliknya.

Bagi pasangan yang terlalu banyak memiliki harapan pada pasangan, namun tidak ditunjang oleh hubungan dan komunikasi yang baik dalam pernikahan yang baru berjalan, tahapan honeymoon stage akan berlalu sangat cepat.

Realistic stage

Kedua, tahapan kehidupan pernikahan pasangan suami istri di mana hal-hal yang asli dari masing-masing individu mulai nampak. Jika selama ini hanya menjalani momen pacaran yang semuanya hampir terlihat indah dan bahagia, kemudian masuk pada honeymoon stage yang masih sangat terbawa nuansa pengantin baru, maka realictic stage adalah ketika masing-masing pasangan menampakkan sifat aslinya.

Contohnya adalah kebiasaan baik dan buruk dalam keseharian, pola pikir dan nilai yang dipegang saat berhadapan dengan konflik, komunikasi yang intens ketika fisik lelah. Realistic stage juga bagaimana kita memperlakukan orangtua serta menerapkan prinsip mengelola keuangan dalam keluarga. 

"Bagi sebagian pasangan, ini dirasa sebagai tahap penuh kejutan karena tidak pernah menduga pasangannya bersikap di luar ekspektasi. Untuk sebagian lainnya sering dianggap sebagai fase penyesalan karena menikahi orang yang salah dan tidak sesuai keinginan sewaktu masih pacaran atau bulan madu" jelas Ayoe.