10 Info Penting yang Perlu Anda Tahu Soal Melanoma (1)

By nova.id, Sabtu, 28 Juni 2014 | 12:24 WIB
10 Info Penting yang Perlu Anda Tahu Soal Melanoma 1 (nova.id)

TabloidNova.com - Anda mungkin pernah dengar istilah 'melanoma', namun belum paham benar apa itu dan bagaimana cara mengetahuinya. Sebab, melanoma adalah salah satu penyakit yang banyak disebut sebagai penyakit yang 'tricky' alias susah-susah gampang untuk dipahami.

Banyak orang mengasosiasikan melanoma dengan munculnya pigmentasi (vlek atau bercak hitam) pada permukaan kulit yang kemudian menjadi parah kondisinya. Biasanya flek ini terjadi pada orang-orang yang memiliki kulit terang atau putih, yang diakibatkan tidak menggunakan losion sunscreen atau sunblock saat terpapar matahari.

Ternyata pengertian melanoma tidak sesederhana itu. Untuk mengetahui lebih jauh tentang melanoma, asisten profesor ahli dermatologi dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, AS, Dr. Angela J. Lamb, MD, memberikan pemaparannya sekaligus bagaimana cara mengetahui kulit terkena melanoma.

Kini, mulailah menyimak 10 hal penting tentang melanoma, terutama bagi Anda yang sama sekali belum mengetahui sama sekali tentang penyakit ini.

1. Merupakan kanker kulit yang banyak ditemui pada manusia usia muda.

Melanoma dapat dikatakan sebagai kanker kulit biasa yang sebenarnya jarang terjadi. Namun berdasarkan data American Academy of Dermatology (AAD), penyakit ini merupakan jenis kanker yang banyak terjadi pada orang-orang muda usia antara 25-29 tahun, kemudian jumlah terbanyak kedua terjadi pada orang-orang dengan rentang usia 15-29 tahun. Para ahli percaya, melanoma terjadi pada mereka akibat melakukan tanning (mengubah warna kulit menjadi lebih gelap) dengan cara berbaring di atas kasur khusus, kata dr. Lamb.

2. Akan terjadi pada semua jenis dan warna kulit.

Memang benar, orang-orang yang memiliki lebih banyak pigmen pada kulitnya (kulit berwarna) akan memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker kulit, karena mereka memiliki semacam proteksi alami untuk menghalau dampak sinar matahari pada kulitnya. Namun bukan berarti mereka akan menjadi kebal terhadap dampak buruk sinar matahari.

Sel basal dan squamous cell carcinomas (sel yang menyebabkan kanker pada kulit), yang banyak ditemukan sebagai tipe kanker kulit dan sangat kuat diakibatkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan, memang sangat jarang terjadi pada orang-orang yang memiliki kulit berwarna. Demikian juga dengan melanoma, yang sebenarnya masih cukup jarang diderita manusia. Namun ketika sudah diderita, kebanyakan akan mulai tampak pada telapak tangan dan beberapa bagian kulit lain yang tak mudah terlihat, terang dr. Lamb.

"Saya tidak memberikan rekomendasi penggunaan sunscreen atau sunblock hanya kepada beberapa orang saja atau tergantung kondisi kulit pasien. Tapi saya menyarankan kepada setiap orang untuk selalu menggunakan sunscreen atau sunblock sebagai kebiasaan. Jadi, jangan lupa gunakan sunscreen atau sunblock seperti halnya Anda menggosok gigi setiap hari," saran dr. Lamb.

Ia juga bahkan mengatakan, ada baiknya untuk membeli sunscreen atau sunblock yang sekaligus memiliki manfaat anti-aging. Mengapa? Hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Annals of Internal Medicine, membuktikan bahwa penggunaan sunscreen atau sunblock setiap hari bisa membantu mencegah penuaan dini yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari, termasuk mencegah proses munculnya kerutan dan noda hitam (vlek) pada wajah. Fakta ini tentu sangat penting untuk kaum wanita, bukan?

3. Bisa berkembang dari tahi lalat atau vlek (bercak hitam) pada kulit yang sudah ada sebelumnya.

"Soal pendapat tahi lalat berkembang buruk menjadi melanoma, sejumlah ahli patologi ada yang memercayai fakta itu, namun ada sebagian juga yang tidak memercayainya," tutur dr. Lamb. "Sebagain ahli percaya, Anda mungkin sudah memiliki sejumlah tahi lalat pada kulit, namun kemudian itu tidak menjadi masalah. Tapi Anda bisa saja menderita melanoma pada bagian kulit lainnya."

4. Bisa terjadi pada orang-orang dengan sedikit tahi lalat atau vlek (bercak) hitam, bahkan yang tidak memiliki tahi lalat atau vlek (bercak hitam) sama sekali sama sekali pada kulitnya.

Ya, gejala melanoma yang paling mudah terlihat adalah jika ada perubahan pada ukuran, bentuk, dan warna pada tahi lalat atau vlek yang ada pada kulit, terutama jika jumlahnya semakin bertambah banyak dan mengelompok pada satu bagian kulit. Semakin besar penyebaran vlek-nya, semakin besar gejala menaloma yang diderita. Hal ini juga akan terjadi termasuk pada orang-orang yang memiliki sangat sedikit tahi lalat atau vlek pada kulitnya, ujar Lamb lagi.

5. Bisa jadi itu memang bukan tahi lalat atau bercak hitam (vlek) biasa.

Melanoma juga banyak yang mulai muncul seperti luka dalam (darah yang menggumpal di balik permukaan kulit), atau bercak (vlek) gelap seperti tahi lalat yang biasa muncul pada bagian dalam jari-jari tangan atau jari-jari kaki, papar dr. Lamb.

Bob Marley, katanya, didiagnosis menderita melanoma yang ditemukan di bagian telapak jari jempol kakinya pada Juli 1977. Namun ketika itu Marley dikabarkan menolak menuruti saran dokter pribadinya untuk mengamputasi jari jempol kakinya itu, untuk menghindari penyebaran kankernya. Maka, kemudian sel kankernya menjalar ke paru-paru dan otaknya, hingga ia meninggal dunia pada Mei 1981, di usia 36 tahun.

Melanoma juga bisa muncul pada bola mata bagian putihnya, kata dr. Lamb, namun kejadian ini sangat jarang. "Jika seseorang menderita pada matanya sehingga tidak bisa melihat dengan jelas atau mengalami rasa tertekan apda belakang matanya, mereka sebaiknya melakukan pemeriksaan ocular melanoma," saran dr. Lamb. Gejalanya biasanya tidak langsung terasa pada kedua bola mata. Namun pemeriksaan rutin untuk kasus ini menurut dr. Lamb tidak terlalu perlu, karena kasusnya masih sangat jarang terjadi. (BERSAMBUNG)

Intan Y. Septiani / Sumber: Huffington Post