Ada banyak teori yang mengatakan apa sesungguhnya fungsi rambut kemaluan pada manusia. Salah satunya, yaitu merangsang pasangan secara seksual melalui feromon. Cara kerja feromon ini memang tidak jelas karena tidak dapat dirasakan dengan sadar. Teori lainnya mengatakan, rambut kemaluan dipercaya dapat menghangatkan alat kelamin, mencegah kotoran masuk ke dalam vagina (bagi perempuan), melindungi kulit terhadap gesekan tubuh, juga memberikan perlindungan iritasi saat berhubungan seksual. Selain fakta-fakta tadi, masih banyak fakta lain tentang rambut kemaluan yanng juga tak kalah menarik, lho.
1 Masa PertumbuhanSebelum masa pubertas, area genital anak laki-laki dan perempuan sudah memiliki rambut vellus. Karakteristiknya sangat halus, lembut, dan tidak berwarna. Rambut vellus juga biasanya terdapat di daerah payudara dan ketiak. Saat mulai memasuki masa pubertas, kadar hormon androgen dalam tubuh meningkat dan kulit pada daerah kelamin mulai memproduksi rambut hingga rambut kemaluan menjadi lebih tebal.
Selain itu, rambut juga seringkali tumbuh keriting. Berdasarkan penelitian perkumpulan dokter anak di University of South Alabama dalam Jurnal Clinical Pediatrics, tingkat pertumbuhan rambut juga terjadi lebih cepat selama beberapa tahun. Pertumbuhan rambut pubis seperti inilah yang disebut pubarche.
Pada wanita, rambut kemaluan pertama kali tumbuh di bagian vulva dan secara perlahan-lahan menyebar ke mons (bagian atas vagina), dan bibir vagina. Bentuknya segitiga terbalik. Sedangkan pada pria, awalnya rambut kemaluan tumbuh di skrotum atau dasar penis. Setahun kemudian, rambut baru merambat di sekitar pangkal penis dan mengisi daerah kemaluan (dalam waktu 3-4 tahun). Kemudian rambut kemaluan meluas ke paha dan perut atas menuju umbilikus.
2 Variasi WarnaRambut kemaluan sangat bervariasi warnanya. Pada orang kebanyakan, warnanya lebih gelap, meskipun dapat juga lebih terang. Sedangkan untuk beberapa kasus, warnanya juga bisa hampir sama dengan warna alis individu tersebut. Ada juga yang mengatakan, warna rambut kemaluan pada kebanyakan pria hampir sama dengan warna janggut mereka. Pada beberapa individu, rambut kemaluannya bertekstur tebal dan/atau kasar, namun ada juga yang jarang dan/atau halus. Variasi warna dan tekstur ini biasanya berbeda-beda menurut ras dan etnis.
3 Tidak Boleh Dicukur?Ada yang menganjurkan agar kita tidak mencabut atau mencukur rambut kemaluan. Salah satu penyebabnya adalah karena bisa menimbulkan lubang kecil (luka iritasi) pada kulit. Lubang atau luka kecil ini akan menjadi pintu masuk kuman atau jamur. Terutama pada perempuan dengan kondisi vagina yang mudah sekali lembap. Kondisi ini pula yang nantinya bisa menyebabkan infeksi di kulit daerah intim Anda.
Tak sedikit juga yang percaya bahwa semakin sering mencukur rambut kemaluan, maka maka pubic hair akan tumbuh lebih cepat tumbuh, lebih tebal, dan warnanya menjadi lebih gelap. Padahal mitos ini keliru. Pasalnya, mencukur pubic hair tidak memengaruhi pertumbuhan rambut. Yang berbeda hanya kondisi bentuk ujung rambutnya saja karena ujungnya yang lebih tipis tadi sudah dicukur. Faktanya, rambut kemaluan yang tumbuh kembali akan kembali tumbuh persis seperti keadaan sebelumnya.
Mitos lain menyebutkan mencukur rambut kemaluan, membuat area vagina gatal dan benjol. Padahal, bercukur justru membantu kulit terlihat dan terasa halus dengan menghapus lapisan atas sel-sel kulit mati.
Jangan menelan mentah-mentah pula mitos yang mengatakan mencukur pubic hair akan membuatnya tumbuh ke dalam dan menimbulkan semacam bintil merah mirip jerawat. Kalaupun ini terjadi, biasanya diakibatkan cara mencukur yang salah. Hindari dengan menempelkan handuk hangat pada vagina sebelum bercukur dan gunakan loofah setelah bercukur.
4 Sensasi BerbedaVagina bebas dari rambut kemaluan digemari banyak orang karena setelah "botak", para wanita merasa lebih bersih. Tak sedikit pula yang mengaku melakukannya demi menyenangkan pasangan. Dengan kondisi kemaluan yang "botak", mereka merasa mendapatkan sensasi yang berbeda saat berhubungan seksual dengan pasangannya. Bayangkan saja, kemaluannya menjadi lebih sensitif karena bersentuhan langsung dengan alat kelamin dan kulit pasangannya.
5 Pria Jangan WaxingMeski banyak wanita yang sudah membuktikan bahwa waxing bisa membuat gairah seksual meningkat, mereka ternyata tidak suka jika pasangannya mencukur habis rambut kemaluannya. Alasannya, kemaluan pria yang botak terlihat tidak jantan, aneh, dan menjijikan.