TabloidNova.com - Pemprov DKI Jakarta baru saja mengeluarkan kebijakan baru yang diharapkan dapat mengatasi persoalan macet di Jakarta. Kebijakan itu berupa larangan bagi kendaraan beroda dua melewati jalur-jalur protokol yang ada di beberapa titik di kota Jakarta, mulai Rabu (17/12).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai berita online, salah satu jalur diberlakukannya kebijakan ini yaitu di Jalan MH Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Maka, pengendara roda dua yang hendak melewati jalur ini nantinya akan dialihkan melalui jalur lain.
Kebijakan Pemprov DKI ini tentu saja menuai banyak komentar, baik pro maupun kontra dari warga, terutama pengguna kendaraan roda dua. Beberapa komentar mengenai kebijakan ini pun lantas mereka tuangkan melalui media sosial.
Berdasarkan pantauan mengai perbincangan para netizen soal diberlakukannya jalur bebas kendaraan roda dua ini, melalui sejumlah kata kunci seperti: Jalur Bebas Motor, Larangan Sepeda Motor, Larangan Motor, Larangan Kendaraan Motor, Larangan Melintas Sepeda Motor, didapatkan hasil total mention di Twitter mencapai 1.870 kali.
Percakapan yang mengaitkan kata-kata kunci tadi pun terus meningkat sejak Selasa (16/12) petang. Ada beberapa pemilik akun Twitter yang cuitannya banyak di-ReTweet oleh para netizen. Sebagian besar berisi link yang menginformasikan tentang telah dikeluarkannya kebijakan soal larangan sepeda motor memasuki berbagai kawasan yang telah ditetapkan Pemprov DKI.
Akun-akun yang banyak di-ReTweet atdi antara lain berasal dari akun @bentarabumi, @VIVAnews, dan @RadioElshinta. Ada pula status dari akun @Cakrawala9830fm dan @okezonenews. Berikut sebgaian isi cuitan dari akun-akun di atas:
@bentarabumi: "Ini sapa aja yg kemarin butuh informasi soal larangan motor masuk jalan protocol? http://t.co/JPU3hsE91 "
@RadioElshinta:"Jalur Bebas Motor di HI - Medan Merdeka, Ujicoba Pelarangan Sepeda Motor Belum Ada Tilang http://t.co/82sTs/WDhl."
@Cakrawala9830fm: "Rio Octaviano @RSAIndonesia Mengajak Pemprov DKI harusnya diskusikan ke masyarakat. Sebelum larangan sepeda motor diujicoba #JakartaWoAiNi."
Dari percakapan yang muncul dengan mention teratas, terdapat status yang setuju dan ada pula yang tidak setuju atas keluarnya kebijakan Pemprov DKI ini. Berdasarkan pantauan, dari berbagai cuitan dengan kata kunci tentang larangan sepeda motor ini ada pula yang berisi sentimen yang bersifat negatif dan positif.
Contoh cuitan yang bernada positif atau mendukung kebijakan Pemprov DKI:
@diankrstn: "GO Ahok! Dukung banget larangan motor di sekitaran sudirman-hi."