Mesoterapi untuk Rambut Rontok

By nova.id, Rabu, 5 Mei 2010 | 17:05 WIB
Mesoterapi untuk Rambut Rontok (nova.id)

Penyebab lain kerontokan rambut, bisa disebabkan kelebihan hormon androgen atau disebut pula androgenic alopecia. Kerontokan ini terjadi secara difus mulai dari puncak kepala atau bermula dari atas kepala maupun belahan tengah rambut kemudian meluas. Pada pria, kebotakan jenis ini bisa bermula dari batas dahi ke belakang sehingga dahi menjadi lebih lebar.

Kronologis kebotakan ini disebabkan rambut baru lebih rentan rontok dibanding rambut sebelumnya akibat kelebihan hormon androgen. Seorang perempuan yang mengalami kebotakan jenis ini, tidak boleh mendapatkan obat kontrasepsi yang mengandung dominan progesterone.

Kelainan ini bersifat diturunkan dan memengaruhi usia timbul, kecepatan, pola dan luasnya kebotakan seseorang.

Kebotakan juga dapat disebabkan penyakit seperti Lupus Eritematosus atau Lichen Planus. Kebotakan yang disebut juga sebagai cicatricial (scarring) alopecia ini timbul dengan ciri khas jaringan parut pada daerah tumbuhnya rambut serta timbul menyertai kondisi peradangan.

Selain itu, kelainan autoimun juga bisa menyebabkan kebotakan setempat (alopecia areata) berbatas tegas yang bisa muncul di mana saja. Bisa di belakang, atas, maupun samping kepala. Bentuknya seperti pitak kecil hingga besar (tidak beraturan). Kebotakan ini biasanya dikaitkan dengan riwayat penyakit autoimun dalam keluarga.

Kerontokan rambut dapat dipicu oleh perubahan suhu tubuh yang ekstrim atau dikenal dengan telogen effluvium. Demam di atas 39 derajat Celsius akibat tekanan psikis, stres mental yang kuat, pasca melahirkan maupun pada bayi yang baru lahir dapat menyebabkan siklus rambut terganggu.

Kerontokan rambut jenis ini sifatnya sementara, dengan ciri rambut yang menipis. Umumnya rambut akan tumbuh kembali setelah penyebab teratasi, meski butuh waktu berbulan-bulan.

Penataan rambut yang menyebabkan rambut teregang berlama-lama seperti kepang, belahan rambut yang itu-itu saja, kuncir terlalu kuat dan sebagainya juga dapat menyumbang kerontokan rambut.

Tatanan rambut ini menyebabkan kerontokan di sepanjang belahan rambut dan area rambut yang teregang. Namun rambut dapat tumbuh kembali bila perlakuan tersebut dihentikan sebelum terbentuk jaringan parut pada kulit tempat tumbuhnya rambut tersebut.

Mesoterapi pada Kebotakan

Saat mengalami kerontokan atau kebotakan, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan wawancara termasuk riwayat keluarga serta pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis. Bila diperlukan, dokter kan menyarankan beberapa tes, seperti tes tarik (pull test), mengambil beberapa helai rambut dan sedikit kulit sekitarnya untuk diperiksa, biopsy, atau beberapa pemeriksaan laboratorium bila dicurigai adanya penyakit yang mendasari.

Setelah diketahui penyebabnya, dokter dapat melakukan tindakan medis yang diperlukan. Dapat berupa penggunaan obat-obatan dan tindakan operasi, bergantung pada penyebab kerontokan, luasnya kebotakan, dan respons terhadap terapi dari masing-masing individu

Kini mesoterapi juga menjadi salah satu pilihan terapi medis pada kebotakan. Dengan biaya berkisar Rp 1-2 juta, pasien kebotakan sudah dapat melakukan terapi obat-obatan dengan teknik memasukkan obat ke lapisan mesoderm (bawah kulit) ini. Sehingga kondisi di daerah kebotakan menjadi lebih baik.

Cara melakukannya, dengan penyuntikan kombinasi obat-obatan tersebut ke area kebotakan, baik dengan jarum suntik biasa, mesogun ataupun mesoroller. Teknik ini memungkinkan injeksi obat golongan vasodilator seperti ginkgo biloba dan minoxidil, vitamin (A, C, B5, biotin), hormon seperti finasteride, serta trace element seperti sulfur dan zinc sesuai kebutuhan mengatasi kerontokan.

Namun sebelum terapi dilakukan, dokter akan menyarankan penderita melakukan terapi secara rutin dengan jarak 1 minggu untuk 1 bulan pertama, diikuti dengan terapi setiap 2 minggu selama 2 bulan, lalu penjadwalan berkala bergantung dari kemajuan yang didapat.

Mesoterapi ini dapat berhasil dengan baik bagi penderita androgenetic alopecia dan telogen effluvium, serta pada beberapa kasus alopecia areata. Namun terapi ini tidak dianjurkan pada wanita hamil karena dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin laki-laki.

Laili Damayanti

Model : Xianny