Ingin menyajikan cita rasa kuliner laut yang berbeda?
Coba ubah teknik masaknya.
Jika biasanya menggoreng atau menumis, coba sekali-kali memanggang aneka makanan laut yang lezat.
Namun, perlu trik khusus agar hasil panggangan terasa istimewa.
(Baca: Kolestrol Baik Ada di Seafood)
Maka, ada baiknya kita pahami dulu 6 hal berikut.
1. Alat Memanggang
Pertama, soal alat memanggang.
Mengingat semua jenis ikan amat mudah lengket ke alat pemanggang, pastikan alatnya dalam keadaan bersih dan sudah diolesi minyak.
Jika tidak, ikan akan lengket dan hancur ketika diangkat.
Sayang sekali, bukan?
Gunakan kuas besar untuk mengolesi minyak ke seluruh permukaan alat pemanggang.
Atau, bisa juga memanfaatkan semprotan khusus yang biasa digunakan di dapur.
Pastikan alat pemanggang dalam keadaan mati (tak tersambung aliran listrik) dan penyemprot tidak mengeluarkan percikan api yang bisa membahayakan Anda.
(Baca: Lengkap! Ini Cara Memilih Ikan Segar, Beku, dan Fillet)
2. Seafood Segar
Sebisa mungkin pilihlah ikan segar daripada yang sudah dibekukan atau disimpan dalam kulkas.
Selain lebih mudah mengolahnya, citarasa ikan segar pasti jauh lebih nikmat.
Agar tampil cantik saat disajikan, pastikan setiap ikan memiliki berat dan jenis yang sama.
(Baca: Sehat Mana, Konsumsi Ikan Air Tawar atau Ikan Laut Dalam?)
3. Memanggang Ikan
Kita dapat langsung meletakkan ikan di atas pemanggang, namun sebaiknya pilih ikan yang berdaging tebal seperti tuna, salmon, atau ikan pedang.
Sedangkan untuk memanggang aneka seafood lainnya, sebaiknya gunakan keranjang khusus.
Keranjang ini akan mencegah jenis seafood berukuran kecil berjatuhan, selain dapat membantu menjaga fillet ikan tetap lembut.
(Baca: Tips Menggoreng Ikan yang Benar Agar Kulitnya Tak Terlepas)
4. Atur Suhu
Untuk memanggang ikan, sebelumnya setel jarum pengatur suhu di posisi melebihi medium-hot sampai hot.
Jika alat pemanggang di rumah tak dilengkapi termometer, tangan juga bisa dijadikan "termometer" sementara.
Caranya, letakkan tangan sekitar 12 cm di atas pemanggang.
Jika hanya mampu bertahan selama 2 detik, artinya suhu tergolong panas.
Bila mampu bertahan sekitar 3-4 detik artinya cukup panas.
Saat memanggang ikan utuh, dibutuhkan temperatur sedikit lebih rendah agar tidak gosong.
Kita bisa memperkirakan lamanya memanggang dengan mengukur ketebalan daging ikan, yakni kira-kira 10 menit setiap balikan.
Ikan akan terpanggang sempurna bila terlihat buram/ tak tembus cahaya dan mulai mengelupas.
Prinsipnya, lebih baik kurang matang sedikit ketimbang hangus.
(Baca: Masih Yakin Mau Makan Ikan Mujair Setelah Tahu 5 Fakta Mengejutkan Ini?)
5. Marinade (bumbu perendam)
Merendam ikan ke dalam bumbu perendam merupakan pilihan tepat untuk menambah citarasa dan kelembapannya sebelum dipanggang.
Hanya perlu waktu 30-60 menit untuk merendam ikan dalam marinade.
Merendam ikan terlalu lama hanya akan membuat aneka asam yang terkandung dalam marinade akan "memasak" ikan.
Akibatnya? Struktur daging akan rusak, sementara citarasa ikan menjadi kacau.
Sebetulnya, tak semua jenis ikan perlu direndam dalam bumbu perendam.
Sebelum memanggang, ikan yang berdaging tipis perlu dilumuri marinade untuk menjaganya agar tak cepat gosong.
Dan ikan berdaging tebal (tuna dan salmon) tak perlu direndam, meski boleh-boleh saja dilumuri marinade untuk meningkatkan citarasanya.
(Baca: Mengenal Marinasi, Cara Merendam Daging Sebelum Diolah Agar Lebih Kaya Rasa)
6. Potongan Seafood
Sebelum memanggang, pastikan udang, kerang, dan potongan ikan betul-benar-benar sempurna masuk ke dalam tusukan.
Susun bergantian antara seafood dengan potongan sayur/ buah dalam tusukan untuk mendapatkan kebab atau BBQ seafood yang istimewa.
Bila menggunakan tusukan kayu, pastikan untuk merendamnya lebih dulu dalam air, setidaknya 30 menit sebelum digunakan, untuk mencegah tusukan habis dimakan api saat dipanggang.
(Baca: 5 Cara Agar Alat Pemanggang Daging Tahan Lama)
Nah, memang bukan hal sulit, kan, urusan panggang-memanggang?
Paskaria/NOVA.id