"Mereka itu jahat, sengaja mencelakakan orang sampai mati!"ujarnya kepada tabloidnova.com.
Djumari yang sempat mengikuti sebagian sidang menegaskan, saksi-saksi banyak berkata bohong. "Mereka itu bohong, tidak sesuai fakta!" ujarnya meradang.
Salah satu alasan yang membuat Djumari kian emosi, yakni keputusan Prita mencabut keterangan yang sudah diberikan di BAP. "Itu, kan, sudah rekayasa namanya," tandasnya.
Dari pihak keluarga korban, Djumari yakin semua mengharapkan proses sidang dapat cepat selesai. "Biar cepat diputuskan hukuman yang adil buat dia (Afriyani). Soalnya dia itu jahat sekali, sudah minum minuman keras, pakai narkoba lalu mencelakai. Kalau dibilang tak sengaja, itu bohong!" tuturnya.
Djumari yakin hadirnya saksi ahli pakar hukum pidana minggu depan akan membawa harapan keadilan bagi keluarga korban. "Saya sudah ke rumah saksi ahli, sekarang dia sedang umroh dan memang sudah lanjut usia. Tapi dia sudah bilang akan menolong kami di persidangan," pungkasnya.
Laili