Pramugari Dilarang Terbang Karena Berambut Keriting

By Nova.id, Jumat, 6 Juli 2012 | 12:09 WIB
Pramugari Dilarang Terbang Karena Berambut Keriting (nova.id)

Pasalnya, penggunaan banyak jepit untuk model rambut twist kerap menimbulkan pusing dan sakit kepala.

Pada akhirnya, ini menimbulkan ketidaknyamanan saat bertugas.

"Seharusnya, yang penting pekerja bisa bekerja sekaligus merasa nyaman melakukan pekerjaannya. Atau paling tidak, (GA) meminimalisir aturan yang membuat karyawan tidak nyaman," harap Dewi menyuarakan keinginan pramugari maskapai nasional tersebut.

Baca Juga : Video Keluhan Penumpang Beredar, Ini Penjelasan Garuda Indonesia

Malangnya, bukan jalan keluar yang diberikan perusahaan.

Jacky justru di-grounded selama 2 minggu.

Pasca-kesulitan melakukan gulungan pada rambut, Jacky berusaha memotong pendek rambutnya agar tak perlu di-twist.

Baca Juga : Takut Mengubah Gaya Rambut? Sebelum Menyesal, Pastikan 4 Hal Ini Terlebih Dahulu

Perusahaan memang menganjurkan pramugari mengenakan model rambut pendek jika keberatan untuk menggulung rambut.

Tetapi tindakan tersebut justru membuat keriting rambut Jacky semakin kentara.

Ujung-ujungnya, perusahaan menjatuhkan sanksi pada Jacky dengan alasan "rambutnya terlalu keriting".

Baca Juga : KPI Jatuhkan Sanksi untuk 2 Program Televisi Ramadan, Ini Alasannya

Dia pun tidak diizinkan terbang hingga menyelesaikan masalah rambut.

"Kalau perusahaan menuntut rambut rekan kami itu harus diluruskan, itu seperti menuntut semua orang mengecat rambut. Padahal tidak semua orang bisa mengecat rambut sesuai tuntutan perusahaan," pungkas Dewi menyayangkan diskriminasi yang masih dimiliki perusahaan sekaliber maskapai nasional tempatnya bekerja. (*)