Linda Wati, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Dewasa Staf Pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta, berbagi tips kenali 5 ciri anak pra-remaja mulai jatuh cinta di masa pubertas.
Selain berfungsi sebagai pendampingan, 5 ciri anak pra-remaja sedang pubertas ini dapat menjadi acuan bagi Anda untuk bersikap serta menempatkan diri. Tujuannya, agar anak justru tidak bersifat tertutup dan berperilaku aneh yang cenderung negatif.
Lalu, apa saja ciri-ciri anak pra-remaja mulai jatuh cinta dengan lawan jenisnya?
Baca: Sebenarnya, Kapan Laki-laki Mengalami Puber Kedua?
Lebih sering menggunakan handphone atau media sosialnya Mereka bisa tersenyum-senyum malu ketika membaca status atau pesan singkat dari seseorang.
Mereka lebih memerhatikan penampilannya Bisa menghabiskan waktu lama di depan cermin. Mereka memeriksa apakah rambutnya rapi/tidak, wajahnya berminyak/tidak, atau ada noda di pipinya/tidak. Mereka juga bisa mengkhawatirkan tumbuhnya jerawat di pipi yang membuatnya tidak nyaman. Mereka juga ingin tercium wangi sehingga menggunakan deodoran atau parfum
Baca: Apa yang Putra-Putri Anda Harus Tahu soal Pubertas?
Melamun Ia menjadi sering terlihat melamun. Mungkin ia sedang berandai-andai dengan teman yang disukainya. Ini menjadi ciri-ciri anak pra-remaja mulai jatuh cinta.
Bertanya kepada orang lain mengenai penampilannya Pun, ia ingin dipuji mengenai penampilannya. Misalnya, “Aku cantik kan?” Mereka ingin mendapatkan penilaian dari orang lain mengenai apa yang dikenakannya.
Merasa malu ketika ditanya apakah ia sedang jatuh cinta Preremaja akan menjawab “Enggak kok.. ” sambil tersenyum malu dan segera pergi menghindari orangtua.
Baca: Perbedaan Perkembangan Fisik Anak Perempuan & Laki-laki
Berikut efek positif dan negatif anak pra-remaja sedang jatuh cinta: Sisi positifnya