Karena alasan kesibukan, seringkali kita lalai atau mengabaikan pemeriksaan kesehatan.
Misalnya, untuk memeriksakan kadar hemoglobin (Hb) dalam tubuh.
Padahal, kita dianjurkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kadar Hb agar terhindar dari gangguan kesehatan.
Melakukan pemeriksaan kadar Hb atau medical check up secara rutin sangat penting dilakukan.
Tujuannya untuk tahu apakah kadar Hb tersebut normal atau tidak dan bisa langsung dilakukan pengobatan jika ditemukan suatu gangguan.
(Baca: Bahaya Tubuh Kurus dengan Kadar Kolesterol Tinggi)
Dalam darah tubuh manusia, kadar hemoglobin memang berbeda-beda.
Hal ini disesuaikan jenis kelamin dan usia.
Misalnya, pada bayi yang baru lahir kadar Hb-nya adalah 17-22 g/dl, anak-anak 11-13 g/dl, pria dewasa 14-18 g/dl, dan wanita dewasa 12-16 g/dl.
Apabila kadar Hb kurang dari angka tersebut, maka seseorang dapat mengalami anemia (kurang darah).
Tapi, bila lebih dari angka tersebut maka akan mengalami polinemis.
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. dr. Pustika Amalia, SpA(K), hemoglobin dibentuk oleh Heme atau besi dan globin atau protein.
(Baca: Gula Darah Tinggi? Hati-hati Serangan Jantung)
Hemoglobin ini berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Hb juga berfungsi untuk mengusung karbondioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh.
Jika kadar Hb lebih rendah, berarti kadar oksigen dalam darah juga rendah sehingga berdampak pada gangguan kesehatan seperti anemia dan sesak napas.
(Baca: 7 Penyebab Anemia)
Selain itu, kerja jantung akan semakin buruk dengan ditandai timbulnya rasa nyeri di dada dan jantung berdebar-debar.
(Baca: Jantung Berdebar? Bisa Jadi Psikosomatik)
“Pada kondisi anemia, maka seseorang akan terlihat pucat, lelah, dan bisa mengganggu aktivitas,” jelas Dr. Amalia.