Dr. Yeyen Yovita Mulyana, Sp.KK., M.Kes., Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang bekerja di Siloam Hospitals Kebon Jeruk menerangkan apapun bentuk kemasannya, setelah mandi gunakan pelembap namun jangan menggunakan pelembap yang mengandung pemutih untuk jangka lama.
“Ada zat-zat tertentu di dalamnya yang jika dipakai jangka lama akan mengalami efek samping ke kulit.”
(Baca: 3 Tanda Produk Pemutih Kulit yang Digunakan Aman Untuk Kesehatan)
Misalnya, penipisan kulit, pelebaran pembuluh darah kulit, kulitnya menjadi lebih gelap atau bahkan terlalu putih dari kulit aslinya.
“Bisa juga malah tumbuh bulu-bulu yang awalnya hanya sedikit, lama-lama bertambah lebat. Jika terjadi demikian, maka segera hentikan pemakaian agar tidak bertambah banyak.”
Selain itu, saat mandi gunakan sabun sesuai dengan kulit tubuh.
(Baca: Ini 4 Kandungan Dalam Sabun Mandi Yang Berisiko Picu Alergi)
Jangan termakan iklan sehingga gonta-ganti sabun. “Kalau sudah cocok dengan satu sabun usahakan terus memakainya.”
Untuk perawatan sehari-hari pakailah sabun dengan pH yang sesuai, tidak terlalu wangi dan tidak disarankan menggunakan sabun antiseptik untuk penggunaan rutin.
Tak masalah sabun batang atau cair, berbusa atau tidak.
“Sabun yang mengandung antiseptik akan membuat kulit kering. Begitu juga dengan sabun yang wangi pada kulit sensitif akan membuat gatal dan kering.”
(Baca: Mengerikan, Seperti Ini Kondisi Asli Kulit Wajah yang Tak Pernah Memakai Pelembap)