Waduh! Marak Gizi Buruk, Begini Caranya Agar Anak Punya Gizi yang Seimbang dan Sehat

By Amanda Hanaria, Kamis, 2 November 2017 | 01:00 WIB
Simak daftar keahlian yang harus dikuasai balita ini, sehingga Anda mulai bisa mengajarkannya pada buah hati. (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Tahukah Anda, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, status gizi anak usia 5 sampai 12 tahun di Indonesia sungguh sangat memprihatinkan.

Riskesdas 2013 tersebut memaparkan anak usia 5 sampai 12 tahun sekitar 4% sangat kurus, 7,2% kurus, 12,3% sangat pendek, dan 18,4% pendek.

Oleh karena itu, kita perlu mengetahui seperti apa gizi seimbang.

“4 sehat 5 sempurna sekarang diperbaharui, namanya gizi seimbang. Sama isinya tetapi ada porsinya,” ucap pakar nutrisi, Sari Sunda Bulan, saat ditemui di acara International Chef Day 2017, di kawasan Jakarta Selatan.

Baca juga: Sambut Akhir Tahun, Inilah Tips Liburan Seru dan Nyaman Bersama Keluarga

Gizi seimbang terdiri dari makanan pokok, sayuran, buah, protein nabati dan hewani, dilengkapi dengan kecukupan minum air paling sedikit dua liter atau enam gelas sehari.

“Inti dari makanan dengan gizi seimbang adalah makan bervariasi dan sesuai porsi. Mengatur porsi makan menggunakan kepalan tangan masing-masing,” tambah Sari Sunda Bulan.

Satu kepalan tangan setara dengan satu porsi nasi untuk pagi, siang dan malam.

Sedangkan, porsi lauk pauk setara dengan telapak tangan bagian dalam.

Baca juga: Ucapkan Selamat Tinggal pada '4 Sehat 5 Sempurna', Ini Dia Konsep Gizi Seimbang yang Baru di Era Modern

Menurut Sari Sunda Bulan, mangkok ukuran sedang setara kebutuhan sayur untuk anak-anak sebanyak satu porsi.

Demikian juga dengan buah, anak-anak hanya membutuhkan dua sampai tiga porsi.

Seperti pisang ukuran sedang, jeruk ukuran sedang, dan apel ukuran besar setara dengan dua porsi.

Jika buah ingin dijadikan jus, kita bisa membuat kira-kira 125 ml.

Sari Sunda Bulan juga menyatakan, sarapan bagi anak tidak boleh terlewatkan.

Sarapan ibarat mengisi bahan bakar untuk memulai aktivitas.

Jika tubuh tak cukup energi, aliran darah tidak dapat tersalurkan dengan baik.

Baca juga: Pernikahan Gagal, Vannesa Angel Sempat Ingin Bunuh Diri, Ternyata Ini Pemicunya

Anak membutuhkan karbohidrat dan protein untuk membantu ia berpikir.

Kita bisa memberikan sarapan mudah berupa nasi tim, roti, atau sereal.

Sebagai pelengkap berikan buah yang sudah dipotong-potong.

Kebutuhan akan serat untuk anak juga harus kita perhatikan.

Mengingat serat dapat menjaga fungsi pencernaan anak-anak kita sehingga tak mudah terkena sembelit.

Kemudian bagaimana menyiasati anak yang sulit makan sayur dan buah-buahan?

Baca juga: Selain Song Song Couple, Ini Dia 5 Pasangan Seleb Korea yang Diharapkan Segera Naik Pelaminan

Menurut Sari Sunda Bulan, kita bisa menyiasatinya dengan mengganti buah-buahan atau sayur-sayuran lain yang memiliki kandungan vitamin yang sama.

Jika anak tidak suka memakan jeruk, gantilah dengan pepaya atau mangga dan buah-buahan lain yang memiliki kandungan vitamin yang sama.

Chef Stefu Santoso dari ACPI juga menambahkan kita harus mengetahui makanan yang disukai anak.

Jika kita sudah mengetahui makanan kesukaan anak, di rumah kita bisa memasakan anak yang mirip dengan makanan kesukaannya tersebut.

Tak hanya menerapkan pola makan gizi seimbang, sebagai orang tua kita juga harus menerapkan pola hidup bersih, pola hidup aktif dan olahraga, dan pantau berat badan anak. (*)

Cecilia Ardisty/NOVA.id