Dengan Cara Ini, Kue Kering Dijamin Tak Keras dan Lebih Nikmat Disantap

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 5 Desember 2017 | 10:30 WIB
Dengan Cara Ini, Kue Kering Dijamin Tak Keras dan Lebih Nikmat Disantap (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Mendekati hari raya, biasanya kita akan menyiapkan aneka sajian dan hidangan, termasuk kue kering.

Nah, salah satu kesalahan yang sering teradi pada kue kering adalah tekstur kue kering keras.

Kue kering yang enak tentu tidak boleh keras.

Kalau hasilnya keras, pasti ada sesuatu yang keliru.

(Baca juga: Cinta Mati, Dua Sejoli Ini Bunuh Diri Bersama, Posisinya Bikin Merinding)

Kue kering yang hasilnya keras biasanya disebabkan oleh beberapa alasan ini.

1. Adonan dibuat jadi kalis

Adonan kue kering tidak selalu harus kalis.

Jenis kue kering yang disemprit, disendokkan, atau difrozen adonannya tidak pernah kalis.

Justru adonan untuk kue kering ini haruslah lembek.

(Baca juga: Duh, 7 Penyakit Ini Bisa Tertular dari Berciuman! Hati-hati, ya!)

Kalau adonanya dibuat kalis, sudah pasti kue kering keras.

Tapi harus dibedakkan, kue kering yang dipulung dan dicetak seperti kastengel, nastar, dan putri salju, adonannya haruslah kalis.

Jadi, kita tidak boleh menggunakan adonan kue kering yang disemprit untuk kue pulung.

Begitu juga sebaliknya, adonan kue pulung tidak bisa dijadikan kue semprit.

(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)

2. Pengadukan salah

Kue kering juga harus diaduk dengan cara yang benar, loh.

Semua adonan kue kering harus diaduk dengan cara seperti mencincang dengan spatula.

Jangan diuleni menggunakan tangan.

(Baca juga: Ini Dia 6 Selebriti Indonesia Keturunan Bule, Kira-Kira Mana yang Paling Kompak dan Mirip Ya?)

Panas dari tangan akan membuat margarin/mentega meleleh. Hasilnya, kue kering jadi keras.

Kalau mau menggunakan tangan, aduk dengan jari saja.

Jangan sampai membejek adonan dengan telapak tangan.

Ingat, saat akan dipulung, adonan akan terkena tangan lagi, jadinya sebisa mungkin kita harus mengurangi melelehnya margarin saat proses pengadonan.

(Baca juga: Miris, Perempuan Pengungsi di Negara Ini Dijual Sebagai Budak Seks)

3. Menambahkan tepung terigu

Kadang, beberapa orang suka mencoba mengoven kue kering sedikit untuk melihat hasil akhirnya.

Nah, kalau hasil akhirnya melebar, seringkali mereka menambahkan tepung terigu pada adonan.

Kalau sudah begini, tidak heran kue kering jadi keras.

(Baca juga: Tubuh Nyaman Kala Flu dengan 5 Jenis Makanan Ini, Nomor 4 Sering Dianggap Remeh)

Ketahuilah, kalau adonan melebar saat dioven, tidak selalu harus ditambahkan tepung terigu.

Lakukan saja penyemprotan atau pengadukan seperti biasa.

Setelah itu biarkan kue di atas loyang selama 30 – 60 menit. Setelah itu, baru panggang di dalam oven.

Dengan begini, kue kering keras pun bisa dihindari.

(Baca juga: Unggah Foto Mesra dengan Pria Bule, Diam-Diam Marissa Nasution Sudah Menikah di Jerman? Berikut Faktanya)

4. Pengovenan terlalu lama

Pengovenan yang terlalu lama menyebabkan penguapan.

Makin lama dioven, kue jadi makin kering. Karena itu, pengovenan jangan dilakukan terlalu lama.

Yang penting kue matang dan kering.

(Baca juga: Perempuan Ini Berhasil Memasukkan Produk Rumahan ke Pasar Modern)

Selamat membuat kue kering! (*)

(Artikel ini pernah tayang di laman Sajian Sedap dengan judul Catat Penyebab Kue Kering Keras Supaya Bisa Menghindarinya)