“Riset ini menemukan bahwa pasta tidak berkontribusi terhadap penambahan berat badan atau peningkatan lemak tubuh,” kata John Sievenpiper, pemimpin riset.
“Bahkan analisis sebenarnya menunjukkan penurunan sebagian kecil berat badan. Jadi bertentangan dengan kekhawatiran, mungkin pasta dapat menjadi bagian dari diet sehat seperti diet rendah GI," tambahnya.
Melihat bukti ini, menurut Sievenpiper, pasta tidak memiliki efek buruk pada berat badan ketika dikonsumsi sebagai bagian dari pola diet yang sehat.
(Baca juga: Wah, Tak Lagi Bosan Makan Tempe Bila Tahu Resep Semur Tempe Kentang)
Ahli gizi Rhiannon Lambert, mengatakan, anggapan bahwa kita harus mengurangi karbohidrat ketika mencoba menurunkan berat badan sebenarnya keliru.
“Jika ingin menurunkan berat badan, kontrol porsi makan, diet yang disesuaikan dengan kebutuhan. Lakukan juga olahraga sehingga membakar lebih banyak kalori daripada yang kita makan,” sarannya.(*)
(Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)