NOVA.id – Ada anggapan bahwa mengurangi konsumsi karbohidrat akan membantu program diet kita.
Padahal sebenarnya, hal ini tak sepenuhnya benar, loh!
Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa konsumsi pasta saat melakukan program diet justru mampu mengurangi kelebihan kalori di tubuh.
(Baca juga: Bingung Atasi Komedo Membandel di Kulit? Ini Dia 4 Bahan Alami yang Bisa Dilakukan untuk Bersihkan Komedo)
Penelitian yang diikuti oleh 2.448 peserta dan telah dipublikasikan dalam BMJ Open.
Riset ini dilakukan dengan mengukur berat badan dan indeks massa tubuh peserta yang didapatkan dari 30 uji coba terkontrol secara acak.
Para peserta juga diminta untuk mengonsumsi sekitar 3,3 porsi pasta dalam seminggu- bukan karbohidrat lain - dan juga mempertahankan pola makan rendah glikemik.
(Baca juga: Masa Gusi Bisa Gatal, sih? Ternyata Ini 5 Penyebabnya!)
Pasta biasanya memiliki kadar indeks glikemik (IG) rendah, yang berarti lebih lambat menaikkan kadar gula darah.
Makanan yang mengandung IG rendah lebih disarankan untuk penderita diabetes.
Penelitian menyimpulkan, mereka yang makan pasta sebagai bagian dari diet rendah IG sebenarnya kehilangan sejumlah kecil berat badan.
(Baca juga: Usai Tebas Istri dengan Benda Ini hingga Tewas Mengerikan, Seorang Kakek di Toraja Berusaha Bunuh Diri dan Gagal)
“Riset ini menemukan bahwa pasta tidak berkontribusi terhadap penambahan berat badan atau peningkatan lemak tubuh,” kata John Sievenpiper, pemimpin riset.
“Bahkan analisis sebenarnya menunjukkan penurunan sebagian kecil berat badan. Jadi bertentangan dengan kekhawatiran, mungkin pasta dapat menjadi bagian dari diet sehat seperti diet rendah GI," tambahnya.
Melihat bukti ini, menurut Sievenpiper, pasta tidak memiliki efek buruk pada berat badan ketika dikonsumsi sebagai bagian dari pola diet yang sehat.
(Baca juga: Wah, Tak Lagi Bosan Makan Tempe Bila Tahu Resep Semur Tempe Kentang)
Ahli gizi Rhiannon Lambert, mengatakan, anggapan bahwa kita harus mengurangi karbohidrat ketika mencoba menurunkan berat badan sebenarnya keliru.
“Jika ingin menurunkan berat badan, kontrol porsi makan, diet yang disesuaikan dengan kebutuhan. Lakukan juga olahraga sehingga membakar lebih banyak kalori daripada yang kita makan,” sarannya.(*)
(Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)