5. Dilarang berenang dan mandi
Salah satu peraturan lama yang masih ditegaskan ialah larangan mandi dan berenang di ranu.
Hal tersebut dikarenakan suhu air dengan kedalaman sekitar 28 meter tersebut cukup ektrem.
“Suhu airnya tidak bisa diprediksi, cukup ekstrem. Dibuktikan tahun 2005 pengantin ada coba berenang akhirnya kram dan tenggelam, ditemukan tiga hari kemudian dalam keadaan mati terapung,” ujar Cahyo.
Baca juga: Ingin Merasakan Sensasi Dawet yang Berbeda, Yuk, Cobain Variasi Dawet Khas Kulon Progo Ini
6. Aturan membuat api unggun
Larangan api unggun juga masih berlaku, karena semakin menipisnya kayu dan pepohonan di sekitar ranu Kumbolo yang dijadikan api unggun.
Untuk gantinya, pihak pengelola menyiapkan api unggun bersama di dekat shelter.
“Bisa tidak terbayang ratusan orang bisa mengabiskan berapa kubik kayu dalam waktu singkat untuk api unggun. Gantinya di shelter sudah ada tempat api unggun, nanti pendaki bisa berkumpul bertemu satu sama lain, sesuai makna sebenarnya yaitu mempererat,” terang Cahyo.(*) Muhammad Irzal Adiakurnia / Kompas.com