Bedak Bayi Dapat Menyebabkan Kanker dan Kematian? Ini Penjelasan Pengacara Korban Kasus Bedak Bayi

By Juwita Imaningtyas, Senin, 25 Juni 2018 | 16:30 WIB
Bedak bayi atau talcum powder (ThitareeSarmkasat)

NOVA.id – Sahabat NOVA mungkin telah mengetahui beberapa bahaya menggunakan bedak bayi.

Pengacara korban produk bedak bayi yang menderita kanker pun memberikan penjelasan tentang bahayanya bedak bayi atau talcum powder.

Korban-korban di Amerika Serikat telah menggugat produsen talc powder setelah mendapat kanker ovarium atau mesothelioma asbestos.

Baca juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini 5 Tanda Bayi Kita Sehat Saat di Kandungan

Seorang bankir dari New York dikabarkan mendapatkan $ 117 juta setelah menggugat pada April dan mengalami mesothelioma melalui debu asbes dalam satu produk.

Perempuan yang semasa remaja menggunakan talcum powder lebih beresiko terkena kanker ovarium dan kanker paru-paru.

Baca juga: Penuh dengan Kandungan Nutrisi, Ini 4 Manfaat Kacang Merah yang Baik untuk Ibu Hamil

"Kami percaya banyak wanita yang tidak paham dengan penggunaan talcum powder yang dapat berbahaya bagi mereka dan beberapa dari perempuan itu sekarang sakit serius." ujar Phillip Gower, seorang pengacara dengan pengalaman luas dalam kasus penyakit dan asbestos.

Sahabat NOVA perlu tau bahwa asbes adalah jenis debu yang melepaskan serat ke udara dan bila dihirup akan menyebabkan kematian mendadak.

Baca juga: Tak Cuma Menyegarkan, Smoothie Kelapa, Mangga dan Nanas Ini Juga Menyehatkan untuk Ibu Menyusui

Penyakit yang bisa ditimbulkan pun bermacam-macam, mulai dari kanker paru-paru, asbestos, mesothelioma, gangguan pernaspasan, dll.

Asbes diketahui terkandung dalam beberapa produk bedak bayi atau talcum powder.

Sebab, talc dalam bedak bayi merupakan mineral lembut yang kerap ditemukan dekat deposit asbestos.

Baca juga: Sebelum Makan, Ketahui Sushi Terbaik Hingga Terburuk untuk Turunkan Berat Badan

Mr. Stewart, dari pengacara Simpson Millar menambahkan, "Ini adalah produk yang sangat populer di kalangan wanita beberapa dekade yang lalu dan sekarang sayangnya mereka dan anak-anak mereka harus membayar resikonya."

"Mereka seharusnya diberitahu tentang resikonya tetapi mereka tetap diam dalam gelap."

Penelitian yang dilakukan oleh Harvard University juga menemukan pada 2008 bahwa perempuan yang menggunakan talcum powder setiap hari memiliki resiko lebih tinggi 40% untuk mendapatkan kanker ovarium.

Baca juga: Anak Lebih Suka Makanan Cepat Saji? Begini Trik Mudah untuk Menguranginya

International Agency for Research on Cancer - cabang dari World health Organization juga mendukung klaim Mr. Steward tersebut.

Di Amerika Serikat, juri memutuskan Johnson & Johnson lalai karena tak memperingatkan konsumen tentang kemungkinan resiko kesehatan dari bedak bayinya. (*)