Jadi Bahan Refleksi untuk Diet, Ini Takaran Konsumsi Masyarakat ASEAN

By Healza Kurnia, Sabtu, 30 Juni 2018 | 16:15 WIB
Alasan diet selalu gagal (mediaphotos)

NOVA.id - Tak hanya satu dua orang, kebanyakan orang di Indonesia terutama perempuan kerap merasa tubuhnya butuh diet, tetapi beberapa kali mereka gagal melakukannya.

Apalagi tanpa sadar, beberapa kali diantara mereka masih ada saja yang mengonsumsi nasi dengan menjadikan mi instan sebagai lauk pauk.

Sudah begini, makanan yang dikonsumsi tentu hanya karbohidrat saja.

Oleh karena itu, kita tak boleh asal diet.

Karena kita juga perlu memerhatikan gizi seimbang yang masuk ke tubuh kita.

Setidaknya dalam sepiring makanan sekali makan, harus ada karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta kandungan air.

Baca juga: Derita Kanker, Seorang Perempuan Muda Berhutang Nyawa pada Anaknya

Pasalnya, berdasarkan laporan Studi Diet Total 2014 yang dilakukan Kemenkes, berikut adalah tingkat konsumsi makanan masyarakat Indonesia per hari jika dibanding dengan negara lain di ASEAN.

Masyarakat Indonesia gemar sekali mengonsumsi karbohidrat seperti nasi, mi ataupun umbi.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, konsumsi karbohidrat rata-rata 280 gr/ orang, masih di bawah Thailand, Filipina atau Singapura.

Sedangkan untuk kandungan protein hewani, orang Indonesia rata-rata mengonsumsi 123 gr/orang (ikan dan kerang: 78,4 gr, daging dan unggas: 42,8 gr, jeroan: 2,1 gr).

Indonesia sendiri berada di atas Thailand dan lebih rendah dari negara-negara ASEAN lainnya.