NOVA.id - Salah satu penyakit yang kerap menghantui kita adalah diabetes.
Seringnya mengonsumsi makanan yang tak sehat dengan pola makan yang buruk merupakan satu di antara penyebab lainnya.
Selain gaya hidup yang tak baik, diabetes juga bisa disebabkan oleh faktor genetik.
Baca Juga : Beda Tinggi Badan Paula Verhoeven-Baim Wong Jadi Sorotan, Nikahi Pria Lebih Pendek Ternyata Bawa Hoki!
Diketahui jika diabetes bukan penyakit yang bisa disembuhkan, tapi meski begitu kita tetap bisa menikmati hidup.
Kuncinya adalah dengan menjaga tingkat gula darah kita, mengutip hellosehat.com.
Untuk menjaganya, tentu kita perlu mengonsumsi makanan yang memang dianjurkan oleh dokter.
Baca Juga : Ingat Tentang Keluarga, Tangis Zumi Zola Pecah Dihadapan Majelis Hakim
Jangan khawatir, karena ada beberapa makanan enak yang justru boleh dikonsumsi oleh kita yang menderita diabetes.
Melansir Prevention, daripada tersiksa memikirkan makanan yang tak boleh disantap, lebih baik fokus dengan makanan enak yang boleh dinikmati oleh kita yang memiliki diabetes, kata Martha McKittrick, RDN, CDE.
Wah, apa saja ya?
Baca Juga : Cari Barang Kebutuhan Hidup Kualitas Premium? Yuk Datang ke Pameran Ini
1. Gandum
Beras merah, quinoa, gandum, dan barley merupakan sederet biji-bijian utuh yang dianjurkan.
Meski tinggi karbohidrat, makanan ini kaya akan serat.
Di mana mampu mencerna pada tingkat yang lebih lambat dibanding dengan karbohidrat berserat rendah seperti nasi putih atau roti putih.
Makanan ini akan lebih sedikit berdampak pada gula darah kita, jelas Lori Zanini, RD, CDE, penulis The Diabetes Cookbook and Meal Plan for the Newly Diagnosed.
Tapi ingat, tetpa awasi porsi saat kita mengonsumsinya.
“Saat memakan gandum utuh, penting untuk menyadari satu porsi [sekitar 1/3 cangkir yang dimasak] sama dengan 15 gram karbohidrat,” kata Zanini.
Baca Juga : Resmi Menikah, Paula Verhoeven: Doa Aku Hampir Semua Ada di Baim
2. Telur
Siapa yang tak suka makan telur.
Makanan ini merupakan sumber protein yang dapat mendukung penurunan berat badan dengan menstabilkan kadar gula darah dan juga menekan hormon kelaparan, jelas McKittrick.
Ini merupakan kabar baik bagi kita yang memiliki diabetes.
Sebab kehilangan setidaknya 10 pon atau sekitar 4,6 kg dapat meningkatkan glukosa darah dan bahkan memungkinkan untuk mengurangi obat-obatan, menurut American Diabetes Association.
Baca Juga : Dapat Kado Ulang Tahun dari Ibunya, Tasya Kamila: Hadiah Terrandom Seumur Hidup!
3. Ubi jalar
Ubi jalar disebut sebagai sumber karbohidrat lain yang ramah untuk penderita diabetes.
Satu ubi jalar memiliki 4 gram serat dan hampir sepertiga dari vitamin C harian.
Makanan ini juga merupakan sumber utama vitamin A yang beberapa penemuan menunjukkan dapat meningkatkan fungsi sel yang memproduksi insulin, menurut penelitian Jurnal Endokrin.
Tapi sekali lagi ingat, tetap perhatikan porsinya saat kita mengonsumsinya.
Kita akan mendapatkan 24 gram karbohidrat dari ubi jalar berukuran sedang, kata Zanini.
Baca Juga : Suka Mandi dengan Air Dingin atau Hangat? Ini Manfaat Keduanya!
4. Sayuran hijau
Makanan hijau seperti bayam dan kale sangat rendah kalori dan karbohidrat.
Meski begitu sayuran hijau memiliki nutrisi yang tinggi, sehingga sering dijadikan makanan pokok yang baik bagi penderita diabetes dan juga untuk kita yang menderita pra-diabetes.
"Sayuran berdaun hijau dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 karena tinggi polifenol dan vitamin C, keduanya memiliki sifat antioksidan," kata McKittrick.
Makanan ini juga kaya magnesium dan mineral yang terbukti melawan resistensi insulin.
Baca Juga : Dibully karena Berkulit Gelap, Intip 5 Gaya Mempesona Putri Shah Rukh Khan
5. Avokad
Buah hijau yang creamy ini dipercaya sebagai sumber lemak yang sehat.
Avokad kaya akan serat yang membantu mencegah lonjakan insulin dengan memperlambat naik dan turunnya gula darah, jelas McKittrick.
Namun, karena padat kalori, perhatikanlah porsinya ketika kita memakannya.
Setengah dari avokad sedang dapat berisi lebih dari 180 kalori, seperti lebih dari satu sendok makan mayo atau sepotong keju.
Baca Juga : 5 Destinasi Kuliner Ini Diyakini Bisa Dongkrak Perekonomian Indonesia
Semoga bermanfaat, Sahabat NOVA! (*)
KOMENTAR