Berbohong pada Resume Kerja agar Terlihat Profesional, Bolehkah?

NOVA.id - Mendapatkan pekerjaan tentu tak semudah membalik telapak tangan.

Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Salah satu cara agar perusahaan melirik kita ialah dengan membuat resume pekerjaan yang baik.

Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat

Tak sedikit pula orang yang berbohog pada resumenya agar terlihat cocok dengan kategori calon karyawan yang dicari.

Tapi apakah hal tersebut dibolehkan?

Baca Juga : Kini Kita Bisa Laporkan Koruptor Pakai Akun Media Sosial, loh!

Dilansir dari Readers Digest, berbohong pada surat lamaran tentu tak dianjurkan.

Kita mungkin berbohong demi mendapatkan pekerjan yang diinginkan atau terlihat lebih profesional,  tapi kebohongan bukanlah hal yang baik.

Jika Sahabat NOVA pernah berbohong dalam resume kerja, Sahabat NOVA bukanlah orang satu-satunya yang melakukan praktik tersebut.

Baca Juga : Sastrawan NH Dini Meninggal Dunia Setelah Alami Kecelakaan di Tol Tembalang

Pasalnya berdasarkan survei, 26 persen orang di bawah 40 tahun yang sedang mencari pekerjaan mengaku pernah berbohong pada resumenya.

Di mana hanya 7 persen saja orang di atas 40 tahun yang mengaku merekayasa profesionalitas di resumenya.

Survei tersebut mensurvei 1.000 pekerja A.S. yang bertujuan untuk melihat apa yang disebut kesenjangan keterampilan dalam angkatan kerja.

Baca Juga : Alasannya Haru, Mendiang NH Dini Jual Aset dan Pilih Tinggali Panti Jompo karena Ini

Pasar kerja yang berubah dan kesenjangan keterampilan inilah yang membuat 80 persen dari responden ini tidak punya keterampilan yang dibutuhkan perusahaan tempatnya bekerja.

Jadi, sebisa mungkin cobalah untuk jujur pada setiap langkah kita.

Apalagi untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.

Baca Juga : KD Unggah Video Saat Manggung dengan Anaknya 14 Tahun Lalu, Wajah Aurel dan Azriel Jadi Sorotan

JIka calon manager kita mengetahuinya, bukan tidak pasti mereka akan membatalkan kontrak kerja yang sudah dibuat.

Karena survei LinkedIn menemukan, 52 persen manajer yang mengetahui adanya kebohongan akan membatalkan kandidat dari proses penerimaan pegawai.

Yuk Sahabat NOVA kita jadi pribadi yang lebih jujur di setiap langkahnya.(*)

PROMOTED CONTENT