NOVA.id - Selain singkong, umbi-umbian lain yang juga populer di Indonesia adalah talas.
Bahkan talas juga dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari sebuah kota, yang sering disebut talas bogor.
Biasanya, talas diolah dengan cara digoreng yang kemudian disajikan bersama secangkir teh atau kopi hangat.
Baca Juga : Tak Terekspos, Ini Pesona Kecantikan Mantan Istri Ifan Seventeen yang Berprofesi Dokter!
Namun seiring berjalannya waktu, talas pun diolah menjadi makanan kekinian.
Seperti kue hingga minuman.
Tahukah Sahabat NOVA jika talas memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh?
Baca Juga : Ajak Keluarga Rayakan Malam Tahun Baru dengan Serunya Gaya 90-an, yuk!
Melansir Boldsky, talas memiliki sejumlah kandungan baik seperti kalsium, magnesium, sodium, protein, hingga vitamin C.
Nah apa saja ya manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita?
Baca Juga : Dikira Ekspresi Lucu, Lidah Anak Ini Harus Dioperasi Karena Selalu Terjulur
1. Menyeimbangkan gula darah
Orang yang mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki peluang lebih kecil untuk terkena penyakit jantung dan diabetes.
Dan talas memilikinya.
Dengan begitu talas bisa membantu pasien diabetes untuk mengontrol gula darah mereka secara efektif.
Daya tahan fisik meningkat karena kadar glukosa darah tetap moderat, mereka tidak turun secara radikal akibat produksi insulin.
2. Menjaga pencernaan
Talas memiliki kandungan serat yang tinggi.
Tanaman ini adalah sumber penting untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, karena menambah massa pada kotoran yang ada di pencernaan.
Massa ini memungkinkan pergerakan melalui usus.
Mengonsumsi serat yang cukup akan membantu dalam pencegahan sembelit dan sindrom iritasi usus.
Baca Juga : Ketika Kakak Iri dengan Sang Adik, Begini Cara Cerdas Menghadapinya!
3. Bantu mencegah kanker
Makanan ini mengandung polifenol yang merupakan senyawa kompleks nabati.
Ini merupakan antioksidan alami yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kapasitas untuk mencegah kanker.
Quercetin adalah polifenol utama yang ditemukan dalam akar talas yang juga merupakan bahan penting dari apel, bawang, dan teh.
Quercetin dapat bertindak sebagai 'chemopreventers', karena mereka dapat memblokir pertumbuhan sel kanker.
Menurut sebuah eksperimen yang dilakukan dalam tabung reaksi, sel-sel talas mampu menghentikan pertumbuhan beberapa garis sel kanker prostat dan kanker payudara, tetapi tidak semuanya.
Baca Juga : Ketika Kakak Iri dengan Sang Adik, Begini Cara Cerdas Menghadapinya!
4. Mencegah penyakit jantung
Talas mengandung banyak pati dan serat makanan.
Sehingga dokter merekomendasikan asupan serat yang baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular dan koroner.
Serat memainkan peran penting dalam mengurangi LDL yang merupakan kolesterol jahat.
Pati resisten yang ditemukan pada talas memiliki banyak manfaat metabolisme.
Ini mengurangi respon insulinemik, meningkatkan sensitivitas insulin seluruh tubuh, meningkatkan kepuasan makanan, dan mengurangi penyimpanan lemak.
Sehingga aliran darah menjadi efisien, tanpa penyumbatan dan menjaga jantung tetap sehat dan fungsional.
Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: Perempuan Memilih, Waspada Black Campaign di 2019
5. Tingkatkan kekebalan tubuh
Talas dan tanaman bertepung lainnya memainkan peran penting dalam meningkatkan kekebalan sistem imun.
Mereka memiliki banyak manfaat gizi dan kesehatan.
Makanan ini adalah antioksidan, hipokolesterolemia, imunomodulator, hipoglikemik, dan antimikroba.
Untungnya semua sifat ini dapat berkontribusi pada senyawa bioaktif yang ada di talas.
Yakni senyawa fenolik, glikalkaloid, saponin, asam fitat, dan protein bioaktif.
Vitamin C yang hadir juga memperkuat tubuh kita dan melindungi tubuh terhadap penyakit umum.
Yakni pilek, batuk, flu biasa, dan lainnya.
Antioksidan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel.
Baca Juga : Suka Curhat pada Sahabat? Hati-Hati, Jangan Cerita Masalah yang Ini!
Meski memiliki sejumlah manfaat, namun perlu hati-hati karena talas mentah memiliki kandungan bahan kimia kecil seperti kristal.
Zat ini disebut kalsium oksalat dan bertindak sebagai pestisida alami.
Makan talas mentah dapat memecah bahan kimia tersebut dan kita mungkin akan merasakan sensasi seperti jarum di tenggorokan dan mulut sehingga menyebabkan rasa gatal. (*)
KOMENTAR