Tak sampai di situ, Rosli juga meremas payudara Syazwani saat meminta Syazwani untuk mengemudi dengan cepat.
"Dia meminta detail kontak saya, mengajak nonton film dan nongkrong di tempatnya setelah selesai kelas."
Teganya lagi, aksi serangan pelecehan seksual ini tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga dengan verbal.
Baca Juga : Solusi Hadapi Baby Blues akibat Mom Shaming, Para Ibu Pasti Bisa!
"Dia mengatakan banyak lelucon kotor dan membuat komentar tentang tubuhku, terutama area dadaku. Teman-temannya juga menggodaku dan membuatku merasa tidak nyaman," curhatnya.
Syazwani juga mengatakan guru itu mengancam akan menggigit lehernya jika "temperamen" saat mengemudi.
Mungkin pertanyaan yang paling jamak meluncur dari orang-orang adalah, mengapa Syazwani tidak menolak?
Baca Juga : Tiga Pendaki Gunung Tampomas Tewas Kedinginan, Keluarga: Padahal Sudah Dilarang
Source | : | Suar.id |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR