Dia menulis, "Saya bukan satu-satunya korban. Beberapa DM (direct message) saya dan berbagi cerita bahwa mereka juga dilecehkan oleh instruktur lain dari pusat belajar mengemudi yang SAMA."
"Para guru melihatmu sebagai target yang mudah TERUTAMA jika kamu terlihat 'campuran' dan tidak mengerti bahasa Melayu dengan baik."
"Mereka berbicara tentang tubuhku. Saya ditertawakan dan didiskriminasi."
Baca Juga : Jadi Anak Tunggal, Mikha Tambayong Punya Permintaan Khusus Soal Pemakaman Sang Bunda
Unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 4.780 retweet dan 1.297 tanda suka.
Yang lebih mengejutkan adalah, fakta bahwa banyak perempuan juga menghadapi pelecehan seksual oleh instruktur mengemudi dan beberapa bahkan oleh petugas JPJ (Jabatan Pengangkutan Jalan, red.)!
Seorang netizen lain membagikan serangkaian story di Instagram dan berbagi pengalaman di sekolah mengemudi yang sama.
Source | : | Suar.id |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR