Tarrant, seperti diakui PM Jacinda Ardern, adalah pemilik sah lisensi kepemilikan senjata api.
"Saya mendapat informasi dia mendapatkan lisensinya pada November 2017," ujar PM Ardern.
Pria yang memproklamirkan diri sebagai rasialis itu menyerang dua masjid di Selandia Baru tepat saat ibadah salat Jumat berlangsung.
Baca Juga : Banjir Bandang Melanda Sentani, Ini Persiapan yang Perlu Dilakukan untuk Bertahan
Dia membunuh 50 orang dengan menggunakan sebuah senjata yang dilapisi graffiti supremasi kulit putih sambil mendengarkan lagu yang memuji penjahat perang Serbia, Radivan Karadzic.
Seluruh rincian ini menegaskan adanya sebuah keyakinan keliru yang menjadi motivasi pembantaian paling berdarah di Selandia Baru itu.
Baca Juga : Dikenal Sabar, Perlakuan Nagita Slavina pada Keponakan Asistennya Jadi Sorotan
Entah apa yang dipikirkan dan diharapkan sang pelaku, tindakan mengancam keamanan dunia dan dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang tentu tak akan bisa dibenarkan!
Turut berduka cita untuk semua korban penembakan di Selandia Baru. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR