NOVA.id - Kentut atau buang gas selama ini menjadi momok yang memalukan jika dilakukan di depan umum.
Padahal, kentut membuat tubuh kita semakin sehat, karena itu adalah hal yang alami dialami manusia.
Menurut BuzzFeed, rata-rata orang kentut sekitar setengah liter sehari.
Menurut survei tahun 2016 oleh Mic, kentut sebenarnya menjadi langkah penting dalam membuat transisi dari saling mencintai antarpasangan.
Mic mensurvei lebih dari 125 orang yang berusia 20 dan 30 tahunan untuk mengetahui kapan sebagian besar pasangan melakukan kentut.
Ternyata, hanya butuh dua hingga enam bulan seseorang dapat saling mencintai hanya dengan mengetahui kebiasaan kentut pasangannya.
Baca Juga : Makin Mesra dengan Reino Barack, Syahrini Beri Komentar Menohok untuk Hatersnya
Seperti kentut yang telah menjadi latar belakang pernikahan suami istri
Terkadang, kita pun pernah ‘menangkap basah’ pasangan sedang kentut secara diam-diam atau bahkan kitalah yang ketahuan kentut tanpa sengaja.
Jika sudah seperti itu, kemungkinan besar kita akan saling menukar pandangan, sedikit tersenyum hingga akhirnya tertawa bersama-sama.
Baca Juga : Diam-Diam Bercerai dengan Polisi, Anissa Bahar Ternyata Telah Menjanda Selama 3 Tahun
Namun, kebiasaan inilah yang dinilai mampu merekatkan hubungan satu sama lain.
Setelah lama kelamaan, pasangan berada pada tahap cukup nyaman untuk kentut dan kemudian melanjutkan kehidupan rumah tangga lebih bahagia.
Jamie Hergenrader mengatakan, “Jika kita membangun sebuah hubungan, itu (kentut) benar-benar dapat memperkuat ikatan kita."
Baca Juga : Ini Sosok yang Viral Nyanyikan Lagu Sayang dari Via Vallen Pakai Bahasa Isyarat Saat Debat Pilpres 2019
Arnold Brantley dari Daily Plug juga menyarankan kepada pasangan untuk membangun dan mempertahankan dasar hubungan yang kokoh.
Ini termasuk kentut di depan pasangan kita. Itu menandakan bahwa hubungan kita dengan pasangan sudah sangat dekat dan intim.
Penelitian Mic mengklaim bahwa begitu kita jatuh cinta, maka kita mulai saling menerima, baik luar dan dalam diri pasangan.
Baca Juga : Lama Tak Terdengar Kabarnya, Umi Pipik Kepergok Sedang Bersantai Sambil Dengarkan Lagu Restu Milik Syahrini
Itu berarti kita merasa nyaman, sehingga kita pun secara santai dan tak malu kentut di hadapannya.
Nah, mulai sekarang jangan malu untuk kentut di depan pasangan kita. (Saeful Imam).
Terkadang, kita pun pernah ‘menangkap basah’ pasangan sedang kentut secara diam-diam atau bahkan kitalah yang ketahuan kentut tanpa sengaja.
Baca Juga : Putri Sinam Tanya Hotman Paris Tentang Bagian Tubuh Perempuan yang Disukai, Hotman Jawab Ini
Jika sudah seperti itu, kemungkinan besar kita akan saling menukar pandangan, sedikit tersenyum hingga akhirnya tertawa bersama-sama.
Namun, kebiasaan inilah yang dinilai mampu merekatkan hubungan satu sama lain.
Setelah lama kelamaan, pasangan berada pada tahap cukup nyaman untuk kentut dan kemudian melanjutkan kehidupan rumah tangga lebih bahagia.
Baca Juga : Tambahkan Soda Kue saat Memasak Sayur Hijau dan Lihat Apa yang Terjadi
Jamie Hergenrader mengatakan, “Jika kita membangun sebuah hubungan, itu (kentut) benar-benar dapat memperkuat ikatan kita."
Arnold Brantley dari Daily Plug juga menyarankan kepada pasangan untuk membangun dan mempertahankan dasar hubungan yang kokoh.
ni termasuk kentut di depan pasangan kita. Itu menandakan bahwa hubungan kita dengan pasangan sudah sangat dekat dan intim.
Baca Juga : Mau Fashionable Seperti Meghan Markle dan Kimmy Jayanti Saat Hamil? Begini Caranya!
View this post on InstagramYang malam mingguan nih, lebih suka jajan atau beli makan di mana? Share yuk jawabanmu ????
Penelitian Mic mengklaim bahwa begitu kita jatuh cinta, maka kita mulai saling menerima, baik luar dan dalam diri pasangan.
Itu berarti kita merasa nyaman, sehingga kita pun secara santai dan tak malu kentut di hadapannya.
Nah, mulai sekarang jangan malu untuk kentut di depan pasangan kita. (*)
Artikel ini telah tayang di laman intisari.grid.id dengan judul Tak Bikin Malu, Justru Kebiasaan Kentut di Depan Pasangan Bisa Buat Hubungan Lebih Bahagia
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR