Seperti saat kita tersenyum pada pasangan, otot-otot wajah kalian akan berperan mengalirkan darah ke otak, dan otak akan melepaskan neurotransmiter terkait rasa gembira atau semangat.
Saat pasangan menirukan senyuman kita, dia juga bisa merasakan emosi yang sama seperti kita.
Jadi di sini akan terjalin saling memahami satu sama lain antara pasangan.
Berdasarkan penelitian lain yang dilakukan di University of Liverpool tahun 2006, ditemukan bahwa kemiripan DNA-lah yang membuat pasangan menemukan jodohnya.
Mungkin secara fisik mereka tidak mirip, tetapi mereka punya banyak kesamaan hal yang dilakukan (konsepnya sama seperti anak kembar).
Hal tersebut membuat mereka merasa cocok satu sama lain dan gemar melakukan hal-hal yang sama.
Bagaimana menurut Sahabat NOVA? (*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR