Jelas mengkhawatirkan, nih, Sahabat NOVA!
Psikolog Adib Setiawan dengan tegas menyatakan, game kekerasan sangat berpengaruh terhadap perilaku agresif anak.
Hal ini sesuai dengan teori psikolog asal Kanada, Albert Bandura (2008), yang terkenal dengan teori belajarnya—bahwa seorang anak yang melihat video kekerasan akan meniru melakukannya.
Baca Juga : Merasa Lelah Saat Bangun Meski Telah Tidur Nyenyak, 7 Penyakit Ini Bisa Menjadi Alasannya
“Kasus yang sedang saya tangani juga sesuai dengan teori Albert Bandura ini.
Ketika seorang anak sering bermain game kekerasan, maka ia akan mempraktikkannya, ia cenderung menjadi agresif, baik terhadap diri sendiri, orangtua atau orang lain,” papar lulusan psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang merampungkan S2-nya di Universitas Tarumanagara Jakarta.
Tak hanya itu, game kekerasan, tambah psikolog pendidikan dan anak ini, juga bisa membuat anak malas belajar, kurang percaya diri, sampai mengalami gangguan kejiwaan yang sifatnya permanen, seperti schizophrenia.
Baca Juga : Air Matanya Tumpah Saat Sungkeman, Momen Sakral Nagita Slavina Ini Dulu Sempat Diprotes Tetangga!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR