3. Sangat bisa mengalami abrasi atau luka selama pencukuran atau waxing.
4. Bisa muncul tunggul, ruam, benjolan, dan rambut tumbuh ke dalam.
5. Sangat mungkin akan terjadi Infeksi bakteri.
Baca Juga : Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
6. Berpeluang besar risiko tertular atau menularkan infeksi virus, seperti herpes simplex atau HPV, karena luka atau iritasi kulit yang membuat kulit lebih rentan.
Untuk diketahui, rambut kemaluan di daerah genital juga membantu meminimalkan kontak kulit dengan seseorang yang mungkin sudah memiliki penyakit menular seksual.
Mackar pun mengingatkan, jika mencukur rambut kemaluan wanita bisa berisiko iritasi dan membuat folikel rambut yang tertinggal terinfeksi, bahkan, juga dapat meninggalkan luka mikroskopis.
Baca Juga : Terbakar Cemburu, Nagita Slavina Tak Suka pada Mantan Kekasih Raffi Ahmad Ini hingga Rieta Amilia Tahu
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR