Kirab ini akan mengitari ruas-ruas jalan utama kota Solo.
Biasanya masyarakat luar daerah macam Boyolali, Karanganyar, Ambarawa hingga Magetan rela datang jauh-jauh untuk 'Ngalap Berkah' dari acara Kirab Kebo yang dinamai Kyai Slamet.
Dalam buku Babad Solo karya Raden Mas Said, leluhur kebo bule ini adalah hewan kesayangan Paku Buwono II.
Ada hal unik lagi ketika kebo Kyai Slamet diarak.
Orang-orang akan berebut kotoran kebo yang tercecer di jalan.
Dipercaya jika mendapatkan kotorannya saat kirab berlangsung dan menguburnya di sawah atau tanah yang bersangkutan maka akan mendapat keberkahan hasil tanam.
Nah, semuanya kembali ke kepercayaan masing-masing.
Karena budaya dan tradisi seperti di atas adalah kekayaan nasional Indonesia yang harus dijaga keberadaannya. (*)
Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul 1 Muharram 1440 : Malam Satu Suro yang Disakralkan Masyarakat Kejawen
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR