Namanya juga untuk menipu, pasti pakai akun palsu. Heru sudah tak heran lagi, karena tim buzzer di Twitter pasti berpikir yang sama, katanya.
Pasalnya, “Pakai akun palsu agak lebih susah dijaring. Memang sih bisa, tapi butuh waktu,” terang Heru.
Tak heranlah kalau Heru mengaku merasa dilematis saat kegiatan yang dilakukan akun palsu ini adalah menyebarkan ujaran kebencian.
Baca Juga: Blak-blakan Ibunda Ussy Sulistiawaty yang Ternyata Sempat Tidak Yakin Miliki Mantu Andhika Pratama
“Akun palsu kadang lepas dari jeratan hukum. Kadang orang jadi berpikir, Ah saya pakai akun palsu ajalah,” ungkap Heru.
Namun ternyata, kegiatan yang dilakukan akun-akun palsu di tiap media sosial berbeda lho.
Heru bilang, kalau Twitter lebih banyak buzzer, kalau Facebook lebih banyak digunakan untuk penipuan.
Lantas, kalau Instagram?
Baca Juga: Vicky Nitinegoro Akhirnya Dibebaskan Polisi karena Vape dan Urinenya Negatif Narkoba
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR