NOVA.id – Investasi kini menjadi pilihan beberapa orang yang sudah memiliki perencanaan keuangan.
Meski demikian, beberapa orang masih enggan investasi karena mengira harus menyiapkan modal uang jutaan rupiah untuk memulai investasi.
Padahal tidak demikian, seperti yang dikatakan oleh Meta Lakhsmi, Head of Investment Communication & Fund Development, Allianz Indonesia.
Baca Juga: Intip Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Ini Biar Tak Kehabisan Uang di Akhir Bulan
Dirinya menjelaskan bahwa investasi bisa dimulai dengan uang Rp10.000,00 saja.
“Kita bisa mulai investasi dengan uang receh mulai dari Rp 10.000,00 dengan jumlah yang sangat minimal melalui reksadana,” ungkap Meta Lakhsmi.
Jadi, untuk melakukan investasi tak butuh uang jutaan rupiah melainkan jumlah sangat kecil seperti uang receh Rp10.000,00 sisa belanja juga bisa, asalkan kita mau.
Baca Juga: Biar Kantong Enggak Jebol, Ini Trik Belanja Bulanan di Supermarket agar Tak Kebablasan
Namun, sebelum masuk ke tahap investasi kita harus menyadari betul bahwa dalam perencanaan keuangan, investasi dan menabung itu kegiatan yang berbeda.
Menurut Meta Lakhsmi, investasi itu untuk jangka panjang sementara menabung terkadang orang pada umumnya masih tergoda untuk ambil uang tabungan karena kebutuhan.
“Kalau kita dari perencanaan keuangan, kalau nabung kita nyimpan uang tapi kadang kita ambil lagi kan nih, kalau investasi itu untuk jangka panjang,” bebernya.
Baca Juga: Kerja Sama Allianz Peduli dan NOVA Siap Buktikan Perempuan Punya Power Atur Uang
Investasi pun menjadi penting untuk kita lakukan agar punya keuangan yang mapan dan tak terseok-seok untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya untuk beli rumah.
“Kita harus melakukan investasi karena dengan investasi kita bisa menekan risiko inflasi yang terjadi,” ungkap Meta Lakhsmi.
Inflasi sendiri merupakan kondisi naiknya perekonomian di suatu negara yang diikuti kenaikan harga-harga barang dan jasa.
Baca Juga: Hindari Miskin Saat Tua, Ini Alasan Mengapa Kita Harus Siapkan Uang untuk Masa Pensiun Nanti!
Nah, lalu investasi apa saja yang bisa kita pilih?
Kita bisa memulai investasi sektor riil (real asset) yaitu yang terlihat secara fisik seperti rumah, emas, dan tanah.
Atau investasi di sektor non riil (financial asset) yaitu yang tak nampak secara fisik seperti deposito, reksa dana, dan saham di pasar modal.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Makin Meningkat? Ini 4 Cara Siasati Harga Bahan Masakan yang Tambah Mahal!
Mengenai besaran dana investasi memang ada yang hanya Rp10.000,00, namun kita bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Kemudian, yang paling penting ketahui kesiapan kita menerima risiko investasi.
Jika tahan dengan risiko tinggi, bisa mencoba investasi saham namun jika tidak, coba saja emas, rumah, tanah, atau reksadana yang bisa dimulai dengan modal Rp 10.000,00 saja. (*)
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR