Dinamika dunia saat ini sangat cepat, di mana harus adaptasi yang harus dilakukan supaya batik bisa sesuai dengan zamannya.
Tetapi, batik tak sekadar printing, karena masih ada idealisme batik itu harus dibuat secara tradisional.
“PLN memiliki visi dan misi yang ingin memelihara legacy. Legacy-nya PLN adalah membuat sesuatu lebih praktis, bersih, dan aman,” jelas Uti.
Untuk itu, PLN memiliki inovasi membatik dengan menggunakan kompor listrik yang sepaket dengan canting listrik.
Dengan alat ini, maka pengrajin atau pembatik tak lagi meniup cucuk canting sebelum menggoreskan motif, sehingga pembuatan pola lebih cepat selesai.
Alat yang inovatif ini juga memungkinkan pengrajin tak perlu lagi sibuk mengecek tingkat panasnya, sehingga bisa lebih fokus membuat batik.
Baca Juga: Baru Garap Drama dengan Ahn Jae Hyun, Cha In Ha Dikabarkan Meninggal Dunia
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR