Sebenarnya, bagaimana penerapan slow fashion?
“Slow fashion itu baju-baju yang diproses dengan benar. Dengan benar dalam artian kualitasnya harus bagus sehingga lebih awet serta ada cerita di belakang baju itu yang lebih bermakna, menyejahterakan karyawan, dan tidak membahayakan lingkungan.
Slow fashion diharapkan bisa menyelesaikan problematika yang ada di masyarakat. Namun, juga tidak boleh merugikan perusahaan,” jelas Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Baca Juga: Sedang Digandrungi Banyak Orang, Ini Asal-usul Jeans Sobek yang Jadi Tren Fashion
Maka itu, slow fashion juga erat kaitannya dengan keberadaan dan perkembangan brand-brand lokal.
Menurut Ali, dalam slow fashion itu diharapkan kita juga tidak gila belanja.
“Walaupun jarang belanja, tapi sekali belanja yang benar, maka lebih menguntungkan. Biasanya beli baju sepuluh kali, sekarang beli lima kali tapi ke brand lokal maka sudah sangat mendukung slow fashion ini,” lanjutnya.
Baca Juga: Inspirasi Tren Busana Pria di Plaza Indonesia Men's Fashion Week dari Lenzing Group dan Ease Brand
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR