Cara inilah yang diaplikasikan pada pengobatan imunoterapi kanker.
“Selama ini, karena ada banyak molekul-molekul yang menghambat sehingga membuat sel imun kita enggak bisa mengenali sel kanker. Nah, immune checkpoint itu melepaskan hambatan tadi.
"Sehingga, sel imunnya dapat mengenali dan bisa menghancurkan sel kanker. Jadi yang menghancurkan sel kanker itu, ya, sel imun tubuh kita sendiri,” ujar dr. Arif pada NOVA.
Baca Juga: Benarkah Rajin Ejakulasi Cegah Kanker Prostat? Ini Kata Ahli
Sampai saat ini, penelitian mengatakan bahwa cara kerja imunoterapi jauh lebih efektif dan minim efek samping jika dibandingkan dengan kemoterapi.
Misalnya saja dalam hal waktu harapan hidup.
Jika dalam penelitian kemoterapi dapat meningkatkan harapan hidup kurang lebih 16,7 bulan, maka imunoterapi bisa mencapai 30 bulan.
Baca Juga: Dari Cegah Kanker hingga Bantu Turunkan Berat Badan, Ini 5 Manfaat Minyak Ikan bagi Tubuh
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR