"Kebetulan rumah saya di pinggir kali (Kali Sunter) persis. Bayangin saja, lantai dua rumah saya itu kerendem juga, 30 cm ada kali," ujar Ani.
Ia juga bercerita, banjir tahun 2020 ini menghanyutkan beberapa kepingan genteng lantai satu rumahnya.
"Rumah kalau dibilang hancur ya hancur. Semua barang elektronik enggak ada yang selamat. Mesin jahit buat saya kerja rusak, sudah enggak bisa dipakai sama sekali," ujar Ani.
Baca Juga: Rumahnya Selalu Kebanjiran, Tina Toon Langsung Sidak Pemda dan Labrak Petugas
Ani berprofesi sebagai tukang jahit rumahan. Dan, itu satu-satunya hal yang bisa ia lakukan untuk menafkahi dirinya dan keponakannya.
"Kalau dibilang pendapatan saya turun, ya bukan turun lagi. Memang sudah enggak kerja saya dari awal tahun 2020 ini. Saya belum bisa beli mesin jahitnya lagi," ujar Ani.
Ani menjelaskan kondisi mesin jahitnya kepada Kompas.com. Ia mengatakan, kaki-kaki penyanggah mesin jahitnya sudah patah.
Baca Juga: Ikut Terdampak Banjir, Beberapa Artis Ini Unggah Situasi Kediaman Mereka di Sosial Media
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR