Fakta ini dijelaskan oleh Dr. Nelson Michael dari Walter Reed Army Institute of Research yang juga membuat kandidat vaksin lain.
“Penelitian bisa dilakukan dengan sangat cepat, namun jangan menimbulkan kerugian, bukan?” tuturnya.
Institusi dari penelitian di Seattle ini merupakan bagian dari jaringan pemerintahan yang menguji berbagai jenis vaksin, dan telah dipilih sebagai lokasi penelitian corona virus sebelum Covid-19 menyebar lebih luas di Negara bagian Washinton.
Baca Juga: Bantu Edukasi soal Corona, Najwa Shihab dan Sang Adik Kampanye Kerja dari Rumah Lewat Sosial Media
Kaiser Permanente telah menyaring puluhan orang, mencari mereka yang tak memiliki penyakit kronis dan tidak sedang sakit.
Para peneliti tidak mengecek apakah calon volunteer sudah terkena Covid-19 atau belum.
Bila sudah, para peneliti akan memberi tahu jumlah antibodi yang akan diberikan sebelum tes pre-vaksin, Dr. Lisa menjelaskan.
Sementara, para partisipan akan dibayar $100 atau sekitar Rp1.400.000 setiap kunjungan ke klinik selama penelitian berlangsung. (*)
Source | : | Time |
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR