"Ini, pakai, duduk yang rapi," ungkap SR menirukan adegan para perampok menyodorkan alas kaki kepada mereka yang kehabisan tenaga.
Angkot tiba di Jalan Mayor Oking. Perampok mengawasi sekeliling dan menutup nomor polisi angkot itu dengan stiker.
Setelah merasa keadaan kondusif, SR dan RP dilepaskan dan diberi ancaman terakhir.
"Kalian jangan sampai teriak. Kalau teriak, kalian akan tanggung akibatnya. Akan kita kejar lagi. Kita enggak akan segan-segan membunuh," ancam perampok itu sambil memelototi mereka yang masih dilanda kebingungan.
"Pas kita turun, dia langsung suruh kita jalan ke depan. Betul-betul disuruh jalan ke depan, karena di depan itu jalan raya," ujar SR.
Dilanda trauma hebat, mereka berjalan kaki cukup jauh hingga Jalan Raya Bogor.
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR