Sebagaimana kita tahu, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30% yang artinya 3 dari 10 anak Indonesia menderita stunting.
dr. Tria Atika Endah Permatasari dari Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Aisyiyah dalam webinar yang diadakan PP Aisyiyah bersama Nutrisi Keluarga mengatakan ada 3 upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting, di antaranya:
1. pola asuh,
2. pola makan, dan
3. perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Yang perlu diingat, pada masa 1000 HPK adalah periode pertumbuhan cepat (Growth Spurt) yang perlu pemenuhan Gizi Seimbang. Pilihan makanan dan teknik pengolahannya harus tepat agar tidak menurunkan nilai gizi makanan, seperti Denaturasi protein, Reaksi Maillard pada Karbohidrat, dll. Yang pelu diperhatikan juga kandungan zat gizi makro & mikro dalam bahan pangan, ujar dr. Tria.
Sayangnya, hal ini masih belum menjadi perhatian orang tua.
Masih banyak di antara orang tua yang hanya berpatokan pada rumus nasi dengan lauk pauk dan anak menjadi kenyang.
Selain itu pengaruh beragam iklan makanan dan minuman instan yang overclaim, menjanjikan kepraktisan dalam penyajian, ekonomis tanpa menjelaskan apa saja zat-zat yang terkandung di dalamnya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR