Akibatnya, anak terbiasa mengkonsumsi makanan dan minuman rendah gizi namun tinggi gula garam lemak.
Salah satu produk seperti Susu kental manis/ kental manis yang seharusnya hanya digunakan sebagai topping makanan, masih ditemukan dikonsumsi oleh anak dan diasumsikan sebagai susu.
Dr. dr. Tubagus Rachmat Sentika SpA.MARS, yang juga hadir sebagai pemateri mengingatkan bahwa susu kental manis (SKM) tidak untuk diberikan kepada anak-anak baik untuk topping maupun untuk pengganti ASI.
Baca Juga: Benarkah Kunyit Bisa Mengobati Penyakit Asam Lambung? Ini Penjelasannya
Karena kandungan gulanya yang tinggi, kental manis tidak untuk anak-anak. Anak yang meminum kental manis akan menglami kegemukan dan tidak sehat, kata Rachmat Sentika.
Dalam kesempatan itu, turut dilakukan peluncuran Pojok Konsultasi Nutrisi Keluarga yang diasuh oleh Dr. dr. Tubagus Rachmat Sentika SpA.MARS. Pojok Konsultasi ini memungkinkan masyarakat berkonsultasi dengan dokter Rachmat terkait gizi anak dan kesehatan keluarga secara online.
Nutrisi Keluarga sendiri adalah sebuah platform digital yang menyajikan informasi praktis tentang gizi keluarga dan kesehatan ibu juga anak dan bersifat interaktif.
Baca Juga: Ini Trik Mudah Hilangkan Cegukan yang Mengganggu Menurut Ahli
Untuk mendapatkan akses konsultasi ini, masyarakat cukup mengikuti sosial media Nutrisi Keluarga baik instagram, facebook dan twitter di @NutrisiKeluarga.
Jadwal konsultasi dengan Dr. dr. Tubagus Rachmat Sentika SpA.MARS akan di update melalui platform tersebut.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR