“Kami sungguh berharap agar penyedia layanan kesehatan tidak mengesampingkan akses pelayanan kanker,” lanjut Megawati.
Oleh karena itu, perlu penguatan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan terkait kanker dalam upaya promotif, preventif, diagnosis, kuratif, rehabilitatif dan paliatif untuk penanggulangan kanker nasional di masa pandemi COVID-19 menuju adaptasi kebiasaan baru.
Adapun beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari survei ini, yang perlu digarisbawahi adalah bahwa akses layanan kesehatan bagi penyintas kanker harus menjadi prioritas di masa pandemi.
Baca Juga: Wow! 4 Buah Enak Ini Bisa jadi Pereda Kolesterol yang Naik Drastis akibat Kebanyakan Makan Daging
Penyedia layanan kesehatan dihimbau untuk menjadikan prosedur diagnosis kanker sebagai prioritas layanan kanker dan pemberian terapi lini pertama, khususnya bagi pasien baru dan stadium lanjut perlu diterapkan tanpa membatasi akses layanan kanker dan tetap mengikuti tatalaksana layanan kanker selama pandemi covid-19.
#LUNGTalk ini merupakan bentuk komitmen dari IPKP, gerakan nasional yang diluncurkan pada Februari lalu sebagai inisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pihak terkait terhadap pentingnya promotif, preventif/pencegahan, deteksi dini, diagnosa, dan pengobatan kanker paru sesuai pedoman.
IPKP dicanangkan oleh PDPI dan CISC sebagai inisiator, atas dasar pertimbangaan bahwa kanker paru adalah kanker paling mematikan nomor satu yang telah membunuh hampir 1,7 juta orang setiap tahunnya.
Baca Juga: 4 Tips agar Kalori Tetap Terjaga Meski Konsumsi Daging Kurban Seharian
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR